Mohon tunggu...
Usman D. Ganggang
Usman D. Ganggang Mohon Tunggu... Dosen - Dosen dan penulis

Berawal dari cerita, selanjutnya aku menulis tentang sesuatu, iya akhirnya tercipta sebuah simpulan, menulis adalah roh menuntaskan masalah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teringat Pua-ku, Seorang Napat'er

6 Juni 2017   07:27 Diperbarui: 6 Juni 2017   08:29 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Tapi ine sanggup menyapa manis pada  panas

Boleh jadi angin deras batinmu mendesak untuk jumpa

Terakhir kalinya sebelum ajalmu  tiba

Siang itu,  tumpahkan rindumu membuncah

Menguak potret perjuanganmu tempo dulu

Mengolah pasir   jadi padi ,daun  jadi uang

Demi  mengukir  kerasnya pergulatan hidupmu

Pada cucu-cucu  keturunanmu mendatang

Dan siang ini, kutatap bayangmu dalam sunyi

tubuhmu terbungkuk  tapi engkau  melaju langkah

aku ingat cerita si manis adinda , pada suatu ketika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun