Teknologi merupakan bagian dari peradaban manusia yang terus berkembang seiring berjalannya waktu. Dalam perspektif Islam, perkembangan teknologi dapat dipandang sebagai manifestasi dari perintah Allah untuk manusia dalam mengelola dunia ini. Ayat-ayat Al-Qur'an sering kali menekankan pentingnya ilmu pengetahuan dan kemajuan yang berbasis hikmah dan kebermanfaatan. Teknologi yang berlandaskan nilai-nilai keislaman menjadi instrumen strategis dalam dunia pendidikan dan program digitalisasi, terutama di era modern.
Al-Qur'an tentang Teknologi dan Ilmu Pengetahuan
Al-Qur'an mengandung banyak ayat yang mengilhami umat manusia untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Salah satu ayat yang relevan adalah QS. Al-'Alaq: 1-5, yang memerintahkan manusia untuk membaca, belajar, dan memahami ilmu dengan bimbingan Allah. Ayat ini menunjukkan bahwa pengetahuan merupakan fondasi utama dalam membangun peradaban, termasuk teknologi.
Allah juga berfirman dalam QS. Yunus: 101, "Katakanlah, 'Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi...'". Ayat ini mengajak manusia untuk mengamati dan memanfaatkan fenomena alam sebagai dasar pengembangan ilmu dan teknologi. Dalam konteks pendidikan, ini mengisyaratkan perlunya pemanfaatan teknologi modern untuk mendukung pembelajaran dan meningkatkan kualitas pengajaran.
Implementasi Teknologi dalam Dunia Pendidikan
Teknologi telah membawa perubahan besar dalam sistem pendidikan. Digitalisasi telah memungkinkan akses terhadap ilmu pengetahuan menjadi lebih luas dan merata. Hal ini selaras dengan semangat Al-Qur'an yang menyerukan penyebaran ilmu secara inklusif. QS. Az-Zumar: 9 menegaskan, "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Ayat ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan untuk semua kalangan, tanpa memandang latar belakang sosial.
Penerapan teknologi dalam pendidikan meliputi e-learning, digital classroom, dan penggunaan aplikasi pembelajaran berbasis internet. Misalnya, penggunaan aplikasi seperti Google Classroom, Zoom, atau Learning Management Systems (LMS) memungkinkan interaksi antara guru dan siswa tetap efektif, meskipun dalam kondisi pembelajaran jarak jauh.
Lebih jauh, program digitalisasi di sekolah-sekolah, seperti digitalisasi perpustakaan, penerapan kurikulum berbasis teknologi, dan pelatihan guru untuk menguasai teknologi, menjadi wujud konkret dari implementasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan. Konsep ini mencerminkan semangat QS. Al-Mujadilah: 11, "Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat."
Tantangan Digitalisasi dan Solusinya dalam Perspektif Islam
Meskipun memiliki manfaat yang besar, program digitalisasi dalam pendidikan tidak lepas dari tantangan. Salah satunya adalah kesenjangan teknologi antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta kurangnya literasi digital di kalangan guru dan siswa. Dalam perspektif Islam, hal ini menuntut keseriusan umat untuk menutup kesenjangan tersebut, sesuai dengan prinsip 'adl (keadilan) yang diamanatkan dalam QS. An-Nahl: 90.
Islam juga menekankan pentingnya etika dalam penggunaan teknologi. Dalam QS. Al-Isra': 36, Allah memperingatkan, "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak memiliki pengetahuan tentangnya...". Ini mengajarkan bahwa penggunaan teknologi harus dilandasi oleh hikmah dan tanggung jawab moral. Oleh karena itu, pendidikan harus mencakup pembelajaran etika digital untuk mengarahkan siswa menggunakan teknologi secara positif.