Mohon tunggu...
Yus Mei Sawitri
Yus Mei Sawitri Mohon Tunggu... -

Suka membaca dan menulis sejak kecil....Hobi jalan-jalan, nongkrongin toko buku dan nonton sepak bola...:)\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Polisi "Tidur" dan Taman Pacaran (Vietnam Part II)

29 Maret 2011   07:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:20 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ingin melihat jalanan yang dipenuhi lautan motor?? Silahkan berkunjung ke Vietnam.  Populasi motor di negeri sosialis itu benar-benar membuat saya terbengong-bengong.  Ketika menyambangi Ho Chi Minh, salah satu kota besar di Vietnam, tahun  lalu, saya mendapati fakta bahwa penduduk negeri itu benar-benar cinta sepeda motor! [caption id="attachment_97497" align="aligncenter" width="300" caption="Motor-motor menjejali jalanan di Ho Chi Minh"][/caption] [caption id="attachment_97498" align="aligncenter" width="300" caption="MOtor-motor di jalanan Ho Chi Minh "]

13013824241316680415
13013824241316680415
[/caption] Menurut tour guide yang mengantar saya berwisata ke terowongan perang Vietnam (Cu Chi Tunnel), populasi Ho Chi Minh adalah 10 juta jiwa, sedangkan jumlah sepeda motor di kota itu lebih dari 5 juta! Katanya, populasi sepeda motor di Vietnam hanya kalah dari India.  Dalam hati saya berkata, betapa repot tugas polisi di sini.... Tetapi setelah menghabiskan waktu di kota ini, saya tak mendapati polisi yang terlihat super sibuk. Boro-boro berdiri di tengah jalan mengatur arus lalu lintas yang padat, saya bahkan jarang mendapati pos polisi yang menjamur di perempatan jalan seperti di Indonesia. Padahal lalu lintas di sini benar-benar ruwet. Sebagai orang yang banyak menghabiskan waktu di kota kecil dan tenang seperti Solo, kegiatan menyebrang jalan di pusat kota Ho Chi Minh bagaikan uji nyali. Modal belajar menyeberang di Jakarta juga menjadi sia-sia. Bahkan seorang teman asal Indonesia yang saya jumpai di Cu Chi Tunnel mengaku pasrah ketika harus menyebrang jalan di Hanoi, ibukota Vietnam. Dia hanya bilang,"Kayaknya kalau menyeberang di sini tuh, mending sambil merem aja, daripada spot jantung," . Saya pun hanya bisa tertawa ngakak mendengar komentarnya. Jadi inget juga komentar Sven, seorang teman dari Swiss, yang saya mintai info tentang Vietnam sebelum saya berangkat. Kata dia lalu lintas di Vietnam benar-benar horrible!!! Bagaimana tidak menyeramkan, sepeda motor nyelonong dari segala sisi. Trotoar pun serasa tidak aman. Bahkan mereka nekat jalan kencang meskipun jalanan padat merayap. Siap-siap saja mendengar suara klakson bertalu-talu dengan keras ketika mulai menyeberang. Bagi saya, kegiatan ini berjalan sulit karena kendaraan di Vietnam berjalan di sisi kanan. Alhasil, saya sering salah menengok saat hendak menyeberang (hehehe kacau banget pokoknya). [caption id="attachment_97510" align="alignnone" width="300" caption="Suasana jalanan di Ho Chi Minh"]
13013832481459608548
13013832481459608548
[/caption] Herannya saya jarang melihat polisi menilang orang meskipun banyak pengendara yang tidak memakai helm dan berboncengan tiga sampai empat orang. O la la. Mungkin mereka malas juga ya memelototi ribuan motor yang memadati jalan. Daripada pusing-pusing mending dibiarin aja tuh pada jadi raja jalanan. Saya pun jadi teringat dengan tingkah lucu sopir taksi di bandara Tan Son Nhat yang mengantar saya ke Ho Chi Min. Ketika kami (saya datang ke Vietnam bersama dua orang teman) masuk ke taksi, saya memilih duduk di depan. Otomatis saya pun langsung memasang sabuk pengaman, daripada si sopir kena tilang dan ujung-ujungnya kami juga yang bayar. Tapi sang sopir malah melarang saya. Dengan bahasa isyarat (karena dia gak bisa bahasa Inggris), ia bilang gak perlu pakai sabuk pengaman, soalnya kalau udah malam gini polisi udah tidur..hahahaha. Kok sama  dengan polisi Indonesia yang biasanya sudah menghilang dari jalanan setelah matahari terbenam.... Selain dibuat terbengong-bengong oleh sepeda motor, saya juga cuma melongo melihat "Taman Pacaran" di sana. Sebenarnya itu cuma taman kota biasa yang terletak di sisi jalan Pham Ngu Lao, kawasan backpaker di Ho Chi Minh. Dari jauh sih taman ini biasa saja, tapi ketika didekati bikin mata terbelalak. Wooo serasa nonton film gratis.... Pemandangan seperti yang saya saksikan ini cuma bisa dijumpai pada malam hari. Saya tidak tahu apakah terjadi setiap malam atau tidak. Yang jelas, taman ini bagaikan arena pacaran raksasa!!! Saya sih tidak menghitung, tapi sepertinya ada puluhan orang yang berpacaran di sana. Kebanyakan duduk di atas sepeda motor masing-masing...Adegan pacaran mereka benar-benar vulgar, terutama buat orang yang biasa hidup di Solo seperti saya. Kalo disini kayaknya bakalan diangkut sama Satpol PP deh. Herannya, mereka cuek-cuek saja beradegan mesra di depan umum ....padahal jarak satu motor dengan motor lainnya paling gak sampai 5 meter. Benar-benar berjubel deh taman ini. Sebenarnya pengen ambil fotonya, tapi gak enak kalau harus pake blitz....ya sudah akhirnya saya cuma menyimak aksi mereka sambil senyum-senyum saja....hehehe Di mata saya, penduduk negeri ini bagaikan orang yang baru mereguk kebebasan. Mungkin ini pelampiasan setelah hidup menderita selama perang Vietnam dan mungkin juga karena pengaruh orang Amerika. Orang-orang Vietnam bagaikan ABG yang tengah bersolek...Dandanan muda-mudi mereka, terutama yang perempuan, serasa artis Mandarin atau Hongkong. Pakaian trendi , rambut lurus direbounding, berwarna merah sampai blonde, menjadi ciri khas mereka. Pokoknya kalau jalan-jalan di Ho Chi Minh, serasa berada di Hongkong (kayaknya sih soalnya belum pernah kesana.hehehe). Nah untuk mengenali sisi lain Vietnam, saya bagi deh lewat foto-foto di bawah ini. [caption id="attachment_97500" align="alignnone" width="300" caption="Seorang ibu tidur di sudut jalan Pham Ngu Lao. Homeless seperti ini banyak dijumpai di sepanjang jalan tersebut"]
1301382704255238284
1301382704255238284
[/caption] [caption id="attachment_97503" align="aligncenter" width="300" caption="Tidur di tempat seadanya. Ini juga di kawasan Pham Ngu Lao"]
1301382862163109387
1301382862163109387
[/caption] [caption id="attachment_97505" align="alignnone" width="300" caption="Gereja Katholik Notre Dame di Ho Chi Minh. Ini jadi salah satu spot menarik untuk bernarsis ria."]
13013829491921608134
13013829491921608134
[/caption] [caption id="attachment_97507" align="aligncenter" width="300" caption="Kantor pos Ho Chi Minh. Bangunannya bergaya Prancis"]
1301383021843606252
1301383021843606252
[/caption] [caption id="attachment_97508" align="alignnone" width="300" caption="Pho, mi kuah khas Vietnam. Ada touge dan kemangi sebagai pendamping. Mie-nya berbahan dasar beras"]
13013830581806747434
13013830581806747434
[/caption] [caption id="attachment_97509" align="aligncenter" width="300" caption="Ini dia beras Vietnam. Mungkin salah satu jenisnya sama dengan yang diimpor oleh Indonesia...hehehehe"]
1301383190970589456
1301383190970589456
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun