Mohon tunggu...
usela fahma
usela fahma Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Asal Pasuruan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kepercayaan Masyarakat Tengger terhadap Upacara Kasada

24 Desember 2021   16:30 Diperbarui: 24 Desember 2021   16:39 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Upacara Kasada atau sering disebut kasodo merupakan kegiatan upacara adat suku tengger yang dilaksanakan tiap tahunnya setiap bulan 10 menurut kalender jawa. Upacara kasada dapat menjadi pilihan destinasi wisata liburan keluarga yang dapat merekatkan hubungan anggota keluarga. Sebagai pilihan destinasi wisata, acara kegiatan kasada menyuguhkan rangkaian upacara adat yang sakral tidak hanya mengikuti rangkaian acara upacara wisatawan juga disuguhkan dengan pemandangan indah alam Gunung Bromo.

Upacara adat Kasada ini dipercaya masyarakat tengger sebagai bentuk penghormatan untuk Raden Wijaya Kusuma yang merupakan putra terakhir dari Joko Seger dan Roro Anteng. Dalam legenda diceritakan bahwa Joko Tengger dan Roro Anteng melakukan semedi sebagai bentuk permohonan agar dikarunia keturunan. Dalam semedinya tersebut mereka bernazar  bahwasannya jika mereka diberikan keturunan maka mereka akan rela mengorbankan anak terakhir mereka. Setelah diberikan keturunan Joko Tengger dan Roro Anteng menepati janjinya dengan mengorbankan Raden Wijaya yang merupakan putra terakhir mereka dengan cara melabuhkan Raden Wijaya ke kawah Gunung Bromo.

Upacara Kasada sering kali menjadi objek wisata, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal yang ingin menyaksikan proses jalannya upacara adat Kasada. Upacara Kasada dapat diikuti oleh seluruh warga suku Tengger maupun wisatawan yang datang. Bagi para wisatawan yang ingin mengikuti dan meyaksikan proses upacara Kasada hanya perlu membayar seharga tiket masuk ke kawasan wisata Taman Nasional Gunung Bromo sebesar Rp. 35.000.

Acara inti dari upacara Kasada yaitu dilaksanakan pada saat tengah malam di pimpin oleh dukun adat Tengger di Pura Poten Bromo. Setelah kegiatan doa selesai masyarakat suku Tengger menyiapkan sebuah persembahan atau seserahan yang akan dilarungkan di kawah Gunung Bromo sebagai bentuk penghormatan akan pengorbanan Raden Wijaya. Sesembahan yang dilarungkan di kawah gunung Bromo berupa hasil bumi, ternak, perhiasan, bahkan uang tunai. Rangkaian kegiatan tersebut menjadi sebuah pesona lain yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Gunung Bromo.

Upacara adat Kasada dipercaya masyarakat Tengger sebagai sebuah bentuk penghormatan akan leluhur dan juga sebagai bentuk syukur akan nikmat yang telah mereka selama hidup disekitar kawasan Gunung Bromo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun