Mohon tunggu...
Urwatul Qolbi
Urwatul Qolbi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa STIBA Arrayah

Berharaplah kepada Sang pemberi harapan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kue Moci yang Melegendaris

28 Desember 2020   09:03 Diperbarui: 28 Desember 2020   09:06 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

 Siapa yang tidak tahu kue moci, rasanya lezat dan selalu menjadi kebanggaan orang Sukabumi, akan tetapi banyak orang yang tidak tahu akan sejarah kue yang bentuknya bulat dan kenyal ini.

Sejarah Kue Moci

Tidak ada yang tahu dengan pasti bagaimana atau dari mana kue moci ini

berasal, bahkan ada yang mengatakan

kalau kue moci ini berasal dari China, tapi

kue yang terbuat dari beras yang

ditumbuk ini sudah digunakan untuk

perayaan tahun baru bagi para

bangsawan Jepang selama periode Heian(tahun 794 -- 1185).

Pada awal abad ke 10, berbagai jenis moci digunakan sebagai persembahan

kekaisaran pada upacara keagamaan.

Catatan dari era tahun 1.070 menyebut

kue beras ini sebagai "mochii." Baru

sekitar abad ke 18, orang-orang mulai

menyebutnya "mochi".

Sebelumnya, kue Moci ini juga

mempunyai sejarah mengenai namanya

dan alasan menjadi tradisi di Jepang tiap

tahun baru. Nama Mochi' ini berasal dari

berbagai kata, salah satunya adalah kata

kerja Motsu' yang berarti 'untuk menahan

atau memiliki', yang bermaksud bahwa

Moci berupa pemberian dari para dewa.

Ada juga 'Mochizuki' yang berarti bulan

purnama' dan Muchimi' yang berarti

lengket'.

Petani Jepang jaman dulu dikatakan

memakan moci pada musim dingin untuk

meningkatkan stamina mereka. Para

samurai suka dengan moci karena mudah untuk disiapkan dan dibawa kemana-mana. Katanya suara moci yang ditumbuk adalah tanda bahwa mereka hendak pergi ke medan perang.

Selain para petani, Moci juga sering

dimakan oleh para samurai. Kue in

memberikan semangat kepada samurai

karena sangat mudah disiapkan dan

mudah dibawa kemana-mana. Suara

tumbukan pada saat pembuatan Moci juga dikatakan para samurai hendak maju ke medan perang.

Namun karena para samurai dan hal-hal

lainnya dari zaman dahulu yang sekarang

sudah tidak ada, maka diambil waktu yang tepat untuk memakan Moci. Dan

sejak itu ditentukanlah pada tanggal 1

Januari.

Sudah merupakan tradisi dalam

masyarakat Jepang untuk memakan kue

moci dalam rangka merayakan acara

tahun baru, karena itulah kita bisa

melihat banyak orang melakukan

mochitsuki pada bulan Desember ini.

Mochitsuki adalah cara tradisional orang

Jepang dalam membuat kue mochi

menggunakan palu kayu untuk

menumbuk-numbuk beras moci yang

dikukus dalam wadah batu atau kayu.

Setelah beras menjadi lengket, dipotong

menjadi potongan-potongan kecil

kemudian dibentuk menjadi bulat atau

oval.

Di era modern ini, kue moci sudah

diproduksi secara massal di pabrik dan

dijual di supermarket, mall dan toko kue.

Bagi mereka yang ingin membuat sendiri

di rumah, mereka bisa menggunakan

mesin pembuat otomatis.

Perkembangan kue moci di Indonesia

Selain mengalami penyebaran dan

berkembang di China, Taiwan, Kamboja,

Hawai, Korea Selatan, dan Thailand,

ternyata moci juga cukup terkenal di

Indonesia, bahkan sampai menjadi

makanan khas dari daerah Semarang dan Sukabumi, yang sering dibawa pulang oleh wisatawan sebagai oleh-oleh.

Sejarah kue mochi di Indonesia khususnya Kota Sukabumi sebagai sentra kue moci di Indonesia tak lepas dari masa penjajahan Jepang. Ketika itu moci dibawa oleh tentara Jepang kepada orang pribumi yang menjadi juru masak di barak militer Jepang.

Ada sekolah bernama SECAPA atau

Sekolah Calon Perwira yang ketika zaman kolonial lebih dikenal dengan nama politie school. Pada masa penjajahan Jepang, SECAPA dipakai sebagai pertahanan militer utama di Sukabumi. Moci Sukabumi jauh berbeda dengan mociJepang. Dalam moci Jepang, kemasan tidak menggunakan kotak dari bambu seperti layaknya mochi Sukabumi. Selain itu,kacang tanah yang menjadi isi di mochi Sukabumi tidak ada dalam moci Jepang.

Setelah di telusuri lebih jauh, ternyata

usaha moci ini bermula dari warga

keturunan Tiongkok. Ada sebuah rumah

dengan desain zaman dahulu dan di salah satu bagian rumah tersebut terdapat seperti tulisan mandarin yang artinya kebahagiaan.

Masuknya moci ke Indonesia diperkirakan bersamaan dengan bangsa China dan Jepang yang datang ke Indonesia. Mereka membawa serta budaya dan kebiasaan, termasuk makanan tradisional yang akhirnya kembali mengalami kulturisasi

sehingga menjadi salah satu jenis

makanan yang terkenal di Indonesia.Dewasa ini, perkembangan

moci di Indonesia semakin pesat, bahkan

tidak sedikit pula orang Indonesia yang

membuka usaha kuliner yang menjual

produk moci yang jenis dan resepnya

diadaptasi langsung dari luar negeri, sebut saja Mochilla, O, Mochi, Maru

Yoghurt+Mochi Boutique, Mochi Lovers,

Mochi Mochi, dan lain sebagainya. Mochi

yang disajikan oleh perusahaan-

perusahaan tersebut sebagian besar

merupakan moci modern yang sudah

mengalami proses percampuran resep dan cara penyajian, sebut saja moci dengan isian es krim, moci rasa wine, dan juga rasa yang lainnya.

Ini lah sedikit maklumat tentang moci yang Melegendaris, kalau ada salah dalam informasi dan sejarah mohon untuk dikeritik

Di ambil dari sumber https://fathulmuiin.wordpress.com/2018/05/26/sejarah-kue-moci/

Penulis Urwatulqolbi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun