Tanpa menjawab, hanya mengangguk, orang yang dipanggil Jarud mendekati dinding kayu rumah yang celahnya cukup lebar.
"Ya, Amirul Mu'minin. Di dalam ada seorang perempuan sedang memasak. Di dipan ada dua anak kecil yang sedang tidur. Tapi sepertinya anak-anak itu gelisah, tidurnya tidak tenang." Dengan berbisik, Jarud menjelaskan kondisi di dalam rumah.
Seketika, orang yang dipanggil Amirul Mu'minin beranjak mendekati pintu rumah dan mengetuknya, seraya mengucapkan salam.
"Assalamu'alaikum."
Tidak ada jawaban dari dalam.
"Assalamu'alaikum." Mengulang salamnya.
Tidak ada jawaban, tapi terdengar suara langkah kaki.
Lalu, "Waalaikumsalam, siapa, ya?" Perempuan itu lalu membuka pintu.
"Kami kebetulan lewat sini, melihat nyala api di dalam rumah jadi ingin tahu, ibu masak apa malam-malam begini?"
Perempuan yang ditanya menunduk, lalu menjawab pelan, "Sebenarnya... sebenarnya, saya tidak masak apa-apa tuan. Saya hanya merebus batu."
"Batu?"