"Jab, Jab, Jab, Right Hook."
Demikian nasihat Gary Vaynerchuk. Eits, tapi jangan salah, itu bukan nasihat doi buat petinju yang lagi berlaga di atas ring.
Nasihat dari penulis bestseller dan pakar media sosial itu untuk kita-kita praktisi internet marketing.
Nasihat itu bahkan dijadikannya judul buku yang kemudian menjadi bestseller.
Buku 'Jab, Jab, Jab, Right Hook' mengajarkan strategi pemasaran di era media sosial. Inti dari buku ini adalah bagaimana cara berkomunikasi dan memasarkan produk atau layanan secara efektif di berbagai platform media sosial dengan cara yang tidak mengganggu audiens, tetapi tetap memikat mereka.
Gary menggunakan analogi tinju untuk menggambarkan bagaimana kita sebaiknya mendekati audiens di media sosial. "Jab" di sini menggambarkan pendekatan yang lembut dan tidak langsung, sedangkan "Right Hook" adalah serangan utama atau ajakan untuk bertindak yang jelas dan langsung. Dengan kata lain, dalam pemasaran media sosial, kita harus memberikan banyak nilai terlebih dahulu (jab 3 kali), sebelum akhirnya meminta sesuatu (right hook).
Gary Vaynerchuk menulis buku ini dengan tujuan untuk memberikan panduan tentang cara terbaik untuk mengelola dan menjalankan promosi di platform media sosial. Buku ini berfokus pada dua hal utama: bagaimana cara memberi nilai kepada audiens dan kapan saat yang tepat untuk meminta mereka melakukan tindakan (seperti membeli produk atau mengikuti akun).
Buku ini sangat cocok untuk orang-orang yang memiliki bisnis atau berencana untuk menjalankan bisnis di masa mendatang.
Gary menjelaskan pentingnya memahami platform media sosial yang berbeda dan bagaimana cara menyusun konten yang tepat untuk tiap platform. Ia juga menekankan bahwa strategi pemasaran harus berbasis pada pemahaman audiens, bukan sekadar menjual produk.
Agar sukses dalam pemasaran digital, Gary mengatakan bahwa kita perlu melakukan "jab" berulang-ulang, maksudnya memberi konten yang relevan, berguna, dan berinteraksi dengan audiens tanpa mengharapkan balasan langsung.