Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berburu Lailatul Qadar sambil Belajar Tahsin

29 Maret 2025   22:28 Diperbarui: 29 Maret 2025   22:47 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar tahsin saat i'tikaf / sumber: dokpri uripwid

Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, DKM Al-Ikhlas, masjid di perumahanku, mengisi 10 malam terakhir bulan Ramadhan dengan acara Itikaf bareng.

Sepuluh malam terakhir Ramadhan adalah primetime untuk beribadah, karena di antara sepuluh malam itu ada yang super super super istimewa, yaitu Lailatul Qadar, atau sering disebut malam seribu bulan.

Di malam itu, nilai waktu-waktu di dalamnya, dinilai Allah SWT lebih baik dari nilai seribu bulan di malam biasa.

Tentu saja, bagi seorang Muslim yang yakin pahala adalah bekal utama nanti di yaumil akhir (akhirat), peluang mendapatkan pahala berlipat seribu kali sangat menggiurkan.

Tak heran kalau kemudian di berbagai tempat banyak Muslim yang menghidupkan malam (tidak tidur) dengan melakukan berbagai amal ibadah. Itikaf adalah wasilah untuk melakukan berbagai ibadah tersebut.

Di tahun ini, program itikaf DKM Al-Ikhlas salah satunya diisi dengan belajar Tahsin, atau memperbaiki dan memperbenar bacaan al-Quran.

Mengapa membaca al-Quran harus benar?

Huruf Arab, huruf yang digunakan dalam al-Quran, berbeda dengan huruf-huruf lain. Setiap hurufnya mempunyai makhroj (jalan keluar suara) yang berbeda-beda.

Kesalahan mengucapkan huruf, kesalahan dalam memanjangkan atau memendekkan bacaan, menambah atau menghilangkan satu huruf dalam satu kalimat, semuanya dapat mengubah arti atau makna kalimat tersebut.

Perubahan arti ini bisa bertolak belakang dengan arti yang sebenarnya. Ini bukan hal sepele, karena al-Quran adalah firman Allah SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun