Digital surveillance adalah pedang bermata dua. Ia bisa menjadi alat untuk menegakkan keadilan, tetapi juga mudah berubah menjadi instrumen penghancur. Sebagai pengguna media sosial, kita punya tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan ini. Sebelum menekan tombol "bagikan," tanyakan pada diri sendiri: apakah informasi ini dijamin kebenarannya? Apakah tindakan saya akan membantu, atau justru memperburuk situasi?
Karena pada akhirnya, pengawasan digital bukan hanya tentang menuntut keadilan. Ia adalah cerminan siapa kita sebagai masyarakat: apakah kita menggunakan kekuatan ini untuk membangun, atau justru menghancurkan?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI