Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

8 Pelajaran yang Penting Diketahui dari Perang Uhud

27 Februari 2024   14:31 Diperbarui: 27 Februari 2024   14:40 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musyawarah

Menanggapi informasi dari Abbas bin Abdul Muthalib, terjadi perbedaan pendapat antara Rasulullah SAW dengan beberapa sahabat mengenai lokasi yang dipilih untuk menyambut pasukan Quraisy.

Rasulullah SAW menginginkan menunggu di kota Madinah dan melancarkan perang kota. Namun, beberapa sahabat - terutama dari kalangan pemuda - menginginkan berperang di luar wilayah kota Madinah. Maka musyawarah pun dilakukan, dengan keputusan akhir menyambut pasukan Quraisy di bukit Uhud.

Jumlah Pasukan

Dalam perang Uhud ini pasukan Quraisy -- dikomandani langsung oleh Abu Sofyan -- berjumlah tiga ribu orang, yang terdiri dari 200 pasukan berkuda, 700 pasukan berkendaraan unta, sisanya adalah pasukan pejalan kaki (infanteri), dan pasukan pemanah.

Sementara pasukan Muslim berjumlah 700 orang infanteri, 50 pemanah dan 4 penunggang kuda.


Rasulullah SAW Memimpin Perang

Sebagaimana di Perang Badar, di Perang Uhud pun Rasulullah SAW memimpin langsung pasukan Muslim. Ini menunjukkan selain sebagai Rasulullah, utusan Allah SWT, beliau pun menempatkan diri sebagai komandan perang, dan turun langsung ke medan perang.

Sudah seharusnya para pemimpin organisasi -- apapun bentuknya -- harus mencontoh pada Rasulullah SAW untuk berdiri paling depan dalam segala hal.

Bukti Adanya Orang-Orang Munafik

Semula pasukan Muslim yang berangkat dari Madinah berjumlah seribu orang. Namun, di tengah perjalanan 300 orang melakukan desersi, keluar dari pasukan dan kembali ke Madinah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun