Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Setan itu Apa, sih?

27 Maret 2023   11:05 Diperbarui: 27 Maret 2023   11:19 1035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi setan dibelenggu/sumber: sentraloneid

Satu hal yang diketahui bersama saat bulan Ramadan adalah bahwa setan-setan dibelenggu, sebagaimana bunyi sebuah hadis.

Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Apabila bulan Ramadhan datang, maka pintu-pintu surga akan dibukakan, dan pintu-pintu neraka akan ditutup, serta setan-setan akan dibelenggu." (HR.Bukhari dan Muslim).

Kenapa satu hal ini yang menjadi perhatian saya dalam artikel ini?

Baca juga: Setan

Karena dari hadis di atas sering muncul semacam joke, 'kalau setan-setan dibelenggu, mengapa masih ada orang yang tidak berpuasa atau berbuat dosa lain?'

Sepertinya realita yang terjadi berlawanan dengan sabda Rasulullah di atas, ya?

Memang banyak tafsir tentang pengertian 'setan dibelenggu' tersebut, tapi yang menarik dan penting menurut saya adalah mengenali setan.

Apa atau siapa, sih, setan itu?

Baca juga: Pasukan Setan

Mendengar atau membaca kata setan, pasti yang terbayang oleh kita adalah makhluk berwarna merah darah, berpostur tinggi, besar, bertanduk dengan ekor panjang dan ujungnya runcing seperti ujung tombak, dengan mata menyala dan mulut menyeringai. Bayangan Anda itu mungkin tidak salah, bisa jadi makhluk itu salah satu dari jenis setan.

Jadi, setan itu apa?

Dijelaskan di surat terakhir di Al-Quran, surat an-Naas, setan itu makhluk yang suka menggoda manusia, yang membisikkan sesuatu yang jahat (jelek) ke hati manusia.

Menariknya, di ayat terakhirnya, ayat ke-6, Allah menjelaskan bahwa setan itu bisa berupa jin dan bisa pula berupa manusia.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Minnal jinnati wan naas".

(dari (golongan) jin dan manusia)

Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah, dalam tafsirnya Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir, menerangkan sebagai berikut,

'Setan dari jenis jin membisikkan ke dada manusia, sedangkan setan dari jenis manusia membisikkan ke dada manusia dengan menampakkan diri sebagai orang yang menasehati dan mengasihinya, sehingga perkataannya dapat masuk ke dalam hati.

Dikatakan bahwa Iblis juga membisikkan godaannya ke dalam dada manusia. Ibnu Abbas berkata: tidaklah seseorang dilahirkan melainkan dalam hatinya terdapat setan; jika ia berzikir kepada Allah maka setan itu akan bersembunyi, namun jika ia lalai dari zikir maka ia akan kembali membisikkan.'

Menariknya juga, Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberi dua definisi untuk kata 'setan' ini, yaitu pertama sebagai 'roh jahat (yang selalu menggoda manusia untuk berbuat jahat)', dan yang kedua, 'orang yang sangat buruk perangainya (suka mengadu domba dan sebagianya)'.

Kesimpulannya, setan itu gelar atau sebutan untuk yang suka menggoda manusia, suka mengajak manusia untuk melakukan perbuatan jahat (melawan hukum/syariat). Atau membujuk manusia untuk tidak berbuat beribadah dan berbuat baik.

Wallahu'alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun