Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Childfree, Satu Strategi dari Sebuah Konspirasi

14 Februari 2023   15:56 Diperbarui: 14 Februari 2023   15:59 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
kampanye childfree/sumber: kompas

Jumlah 8 Milliar saat ini bagi mereka sudah keterlaluan, melebih 5 kali batas yang mereka idealkan. Oleh karenanya mereka kemudian membuat Gerakan Pembatasan Populasi Bumi.

Mengikuti apa yang ditulis Joel Cohen, gerakan mereka mengerucut pada dua program; pengurangan populasi penduduk bumi dan pembatasan kelahiran manusia.

Mungkin Anda -- terutama yang bukan penganut teori konspirasi -- menganggap saya terlalu berhalu. Tapi no problem, itu hak Anda.

Namun, (halu) saya menafsirkan dari beberapa fenomena, berita, aksi yang terjadi selama ini di dunia, adalah bagian dari skenario 'sekelompok orang itu' dalam menjalankan program mereka.

Sebenarnya bakal panjang apa yang ingin tulis ini, tetapi berkaitan topik pilihan dari Kompasiana, saya batasi saja.

Dan, (halu) saya mengatakan Childfree adalah bagian dari program mereka untuk membatasi kelahiran manusia.

Beberapa bulan ke belakang kita baru 'ngeh' ada yang Namanya childfree. Namun -- sekali lagi halu -- saya meyakini 'isme' childfree ini sudah dirancang bertahun-tahun yang lalu.

Rancangan mereka adalah menjadikan childfree sebuah life style yang akan dibanggakan oleh penganutnya. Terserah nanti para penganut isme childfree ini beralasan. Apakah karena kesibukan, ingin awet muda, tidak mau direpotkan anak, atau alasan-alasan lainnya. Tujuan utama dari 'sekelompok orang' itu adalah TIDAK ADA LAGI MANUSIA YANG LAHIR.

Selamat menikmati halu saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun