Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bukan Cuma Produktivitas Alasan Ingin Bekerja di Rumah

16 Januari 2023   13:09 Diperbarui: 16 Januari 2023   13:14 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi beberapa alasan WFH/sumber: pwcdotcom

Saya, dan kebanyakan masyarakat, baru tahu ada istilah bekerja dari rumah atau WFH (Work From Home) saat pandemi dua tahun yang lalu. Kebijakan WFH diambil untuk mengantisipasi penyebaran virus covid-19.

Ternyata fenomena WFH sudah banyak diterapkan oleh beberapa perusahaan. Walaupun tidak selamanya pekerjaannya benar-benar dilakukan di rumah. Bisa di mana saja; di cafe, di perpustakaan, di taman, dan lain-lain.

Tentu saja pihak perusahaan menerapkan kebijakan WFH ini karena alasan untuk meningkatkan produktivitas. Dan tentu saja pula, pihak karyawan pun akan menyambut baik opsi ini. Jadwal yang fleksibel, tidak harus masuk kantor (yang bisa saja menghabiskan waktu percuma di perjalanan), dan tidak harus berkutat di ruangan sempit -- kubik -- selama berjam-jam.

Dari hasil sebuah survey yang dilakukan digitalcom ternyata diketahui produktivitas bukanlah satu-satunya alasan orang ingin bekerja jarak jauh (tidak perlu masuk kantor). Dari 1.000 pekerja jarak jauh yang disurvey diketahui alasan yang sebenarnya mereka ingin WFH. Yaitu,

72% ingin bisa tidur siang atau berolahraga di siang hari

73% ingin bisa menonton TV sambil bekerja

14% tidak akan kembali ke kantor, bahkan jika diminta oleh majikan mereka

Berikut penjelasannya.

72% Ingin Bebas Tidur Siang atau Berolahraga di Siang Hari

Hampir tiga dari empat pekerja jarak jauh yang disurvei menyatakan bahwa memiliki waktu untuk tidur siang atau berolahraga di hari kerja adalah salah satu alasan mereka ingin WFH. Yang tentu saja kedua hal itu tidak bisa dilakukan jika harus masuk kantor.

"Saat jam istirahat makan siang, saya bisa berjalan-jalan, tidur siang, atau bahkan sekadar berbaring sebentar. Jika saya harus kembali ke kantor, saya akan kehilangan kemewahan kecil ini," komentar Jason Brandt, salah seorang direktur di Podopolo.

Amy Brownstein, seorang PR sebuah perusahaan menambahkan "Saya ingin tinggal di rumah karena Peloton saya berada tepat di sebelah kantor saya, sehingga saya bisa bersepeda selama jam makan siang, kemudian mandi dan kembali bekerja."

73% Ingin Menonton TV Sambil Bekerja

Temuan ini terutama mungkin membuat beberapa pemilik bisnis kaget. Tiga dari empat responden mengatakan bahwa dapat menghibur diri dengan TV, podcast, musik, atau media apapun adalah salah satu alasan mereka memilih bekerja dari rumah.

Kfir Cohen, Manajer Operasi di SDC International Shipping mengatakan "Hal favorit saya dengan bekerja dari rumah adalah saya dapat mendengarkan musik kesukaan saya dengan volume tinggi tanpa headphone tanpa meninggalkan pekerjaan."

62% Merasa Tidak Perlu Mengkhawatirkan Penampilan saat Bekerja

"Alasan sebenarnya saya ingin bekerja dari rumah adalah karena saya tidak perlu berdandan untuk bekerja, tidak perlu mengkhawatirkan penampilan saya," kata Naida Allen, seorang penulis konten di Tutor House. "Juga tidak akan ada yang yang akan mengawasi setiap gerakanku, dan menilai apakah saya telah bekerja dengan benar."

75% Ingin selalu Dekat dengan Hewan Peliharaannya

Selama pandemi tahun 2020, banyak orang memiliki hewan peliharaan. Sekarang, setelah pandemi usai, tampaknya hewan peliharaan tersebut menjadi alasan utama mengapa pekerja bekerja di rumah. Tiga dari empat responden mengatakan mereka ingin tinggal di rumah untuk merawat hewan peliharaan mereka.

Valeria Heredia, seorang Desainer Digital di Real Beauty School, memberikan komentarnya. "Saya memiliki dua anjing cantik yang tidak mau berpisah dengan saya, dan saya pun mengkhawatirkan apa yang terjadi jika saya meninggalkannya untuk bekerja."

Namun, di luar alasan-alasan di atas, ternyata anak-anak alasan terpenting saat diminta untuk memilih alasan yang paling memengaruhi keinginan mereka untuk tetap bekerja dari rumah. Bahkan jawaban ingin membersamai anak ini menjadi alasan nomor satu yang paling umum.

"Alasan terpenting saya akan terus bekerja dari jarak jauh adalah waktu ekstra yang saya habiskan bersama keluarga," kata Eric Kim, seorang Direktur Program di LA Tutors. "Saya punya dua anak, dan bisa menghabiskan waktu bersama mereka di siang hari adalah hal yang tak ternilai harganya."

14% Menjawab bahwa Mereka Tidak Akan Mau Bekerja di Kantor, bahkan Sekalipun Diperintahkan oleh Atasan

14% responden menyatakan bahwa bekerja dari jarak jauh sangat penting bagi mereka sehingga mereka akan menolak jika perusahaan (atasan) mereka memintanya. Bagi mereka, lebih mengundurkan diri (resign), dan mencari pekerjaan lain yang membolehkan mereka bekerja dari rumah.

Tentu ada tarik ulur antara perusahaan dan pekerja berkenaan dengan bekerja dari rumah ini. Namun, dari hasil survey, diketahui bahwa 51% pekerja merasa yakin bahwa mereka lebih produktif bekerja dari rumah daripada di kantor, dan karena tren ini telah dikonfirmasi oleh banyak penelitian lainnya, maka masuk akal jika opsi bekerja jarak jauh akan selalu menjadi pilihan di masa yang akan datang.

Bagaimana Pemilik Bisnis Mendapat Jaminan Produktivitas dari Karywannya yang Bekerja di Rumah?

Dennis Consorte, seorang pakar pemasaran, berkomentar bahwa, "Banyak bisnis dapat berkembang dengan tenaga kerja jarak jauh. Tetapkan beberapa pertemuan singkat sepanjang minggu untuk membuat orang tetap terhubung, dan tunjukkan kepada mereka bagaimana pekerjaan yang mereka lakukan itu penting. Salah satu cara hebat untuk membuat orang tetap bersemangat adalah dengan menyatukan tim secara berkala untuk mendalami misi dan visi perusahaan Anda."

Dia melanjutkan; "Tunjukkan kepada setiap orang yang WFH betapa pentingnya tanggung jawab mereka, tidak peduli seberapa kecil kelihatannya. Sertakan semua orang dalam visi Anda untuk tujuan bersama, dan tunjukkan kepada mereka bahwa produk dan layanan Anda berdampak pada kehidupan nyata orang. Lakukan ini, dan Anda akan jauh lebih produktif."

Selain itu, 55% orang yang disurvei mengatakan bahwa mereka akan lebih bersedia untuk kembali bekerja secara langsung jika pemberi kerja membolehkan mereka berpakaian santai dan menggunakan headphone. Karyawan dan pemilik bisnis harus sedikit lebih fleksibel untuk membangun keseimbangan.

"Semakin banyak orang mulai menyadari bahwa fleksibilitas untuk bekerja dari jarak jauh sangat berharga," tambah Dennis. "Mereka dapat bepergian, menghabiskan waktu bersama keluarga, merawat hewan peliharaan, dan bekerja tanpa bos yang terus-menerus memeriksa mereka. Bisnis harus menerima kenyataan ini dan menawarkan lebih banyak fleksibilitas. Mulailah lebih memperhatikan nilai yang dihasilkan setiap pekerja, dan kurangi perhatian pada jam yang mereka habiskan untuk terpaku pada meja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun