Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tekor

24 April 2022   09:01 Diperbarui: 24 April 2022   09:07 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rupanya orang-orang yang ingin menuntutku, masih banyak. Lagi-lagi aku tidak dapat menyangkal apa yang mereka adukan. Sesaat setelah melihat isi kelima tasku yang kosong, aku mendongak, menghadapkan wajah ke Sang Pengadil.

Sang Pengadil tentu tahu apa isi hatiku, yang bingung harus membayar dengan apa, sementara kebaikanku telah habis.

"Karena tidak ada kebaikan yang dapat kaubayarkan, terpaksa kau harus menerima sekerat dosa dari orang-orang yang menuntutmu." Sang Pengadil memutuskan.

Aku tertegun mendengarnya, tentu saja aku tidak mampu menolak keputusanNya. Sekerat demi sekerat dosa setiap orang yang menuntutku, kuterima dengan wajah kecut. Sedikit demi sedikit dosa dari orang-orang yang pernah kuzalimi, memenuhi tasku. Dan akhirnya, kelima tas besarku penuh dengan dosa.

"Kau tidak pantas lagi memasuki Taman Kenikmatan, kau hanya pantas dimasukkan ke Lembah Kesengsaraan." Sang Pengadil memutuskan.

Dan, Malaikat Ridwan pun menyerahkanku pada Malikat Malik, untuk dijerumuskan ke Lembah Kesengsaraan. Dengan penuh penyesalan aku pun melangkah. Aku menyesal tidak bertobat dengan tidak meminta maaf pada orang-orang yang pernah kusakiti. Aku jadi teringat perkataan seorang ulama besar, Sufyan Ats-Tsauri.

"Menghadap Allah dengan 70 dosa yang berkaitan dengan Allah, lebih ringan daripada 1 dosa yang berkaitan dengan sesama manusia."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun