Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Peg BUMN - Write and read every day

Senang menulis, membaca, dan nonton film, juga ngopi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kolam Susu

15 Maret 2022   11:52 Diperbarui: 15 Maret 2022   11:55 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah empat hari Baginda Raja gelisah memikirkan keinginan Permaisuri. Di kehamilannya yang sudah memasuki bulan kesembilan Permaisuri ingin mandi di kolam susu. Sebenarnya membuat kolam susu bukan sesuatu yang sulit bagi seorang Raja. Namun, yang membuat Baginda gelisah adalah keinginan Permaisuri mandi di kolam susu ini berbeda dengan ngidam Permaisuri saat tiga kehamilan sebelumnya.

Saat hamil pertamakali, lima belas tahun yang lalu, Permaisuri hanya minta kalung berlian dengan liontin batu Giok berwarna hijau lumut. Tiga tahun kemudian, di kehamilan yang kedua, Permaisuri ngidam ingin makan daging rusa yang tidak muda juga tidak tua dan ingin dimasak oleh koki yang didatangkan dari India. Lalu di kehamilan ketiga, lima tahun setelah Permaisuri hamil yang kedua, beliau ngidam memakai baju dari kain sutra yang harus didatangkan dari Cina.

Dengan mudah semua keinginan Permaisuri dipenuhi Baginda Raja. Keinginan yang sekarang pun, sangat mudah dikabulkan oleh Baginda, tetapi yang selalu dipikirkannya, kenapa Permaisuri tidak meminta barang seperti sebelum-sebelumnya? Tentu saja Baginda pun enggan menanyakan alasannya kepada Permaisuri.

Karena Permaisuri terus mendesak ingin segera mandi di kolam susu maka Baginda Raja pun memanggil Menteri urusan dalam istana.

"Tidak perlu membuat kolam baru. Kolam yang ada di keputren saja diisi air susu! Tiga hari harus sudah siap." Baginda Raja memberi perintah kepada Tuan Menteri yang ada di hadapannya.

"Baik, Baginda. Hamba akan melaksanakan titah Baginda dengan sebaik-baiknya," jawab Tuan Menteri seraya menunduk seolah-olah sedang melihat kedua ibu jari kakinya.

***

Sore harinya Tuan Menteri mengumpulkan bawahannya untuk melaksanakan perintah Baginda Raja.

"Kolam yang ada di Keputren panjangnya 10 meter, lebarnya 6 meter, dan dalamnya 1,5 meter. Perlu ratusan liter susu untuk memenuhi kolam tersebut." Tuan Menteri membuka rapat.

"Informasi dari Bagian Logistik, stok susu yang ada di gudang istana hanya ada seratusan liter. Sementara pasokan susu akhir-akhir ini berkurang karena kemarau yang panjang." Seorang anak buah Tuan Menteri melaporkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun