TV
TV telah mengalihkan kita dari beribadah dan memanfaatkan waktu-waktu terbaik untuk berdoa. Kita perhatikan saja, menjelang berbuka dan saat makan sahur, stasiun-stasiun TV seolah berlomba menayangkan tontonan menarik. Padahal, waktu-waktu itu adalah waktu istimewa, waktu saat doa-doa dikabulkan.
Pasar/Mall
Perubahan pola makan di bulan Ramadhan seringkali membuat para ibu terutama teralihkan perhatiannya, terutama di hari-hari terakhir Ramadhan. Dengan dalih lebaran, semua harus serba baru; pakaian, sepatu/sandal, asesoris, dan lain-lainnya.
Rebahan
Puasa selalu identik dengan kemalasan. Â Seolah kondisi sedang berpuasa telah mentolelir kita untuk bermalas-malasan. Pekerjaan dan jam kerja dikurangi. Jam tidur diperbanyak. Padahal, setiap detiknya di bulan Ramadhan penuh dengan peluang mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya.
Dapur
Ini khusus bagi kaum ibu. Tidak jarang aktivitas di dapur bertambah di bulan Ramadhan, bahkan lebih banyak dari aktivitas ibadah. Mungkin awalnya ingin menyenangkan keluarga saat berbuka dan sahur, tetapi kalau berlebihan, selain membuang waktu juga membuang uang.
Handphone
Selain melalaikan dari aktivitas berzikir dan ber-istghfar, HP bisa menjerumuskan pemakainya ke perbuatan dosa berupa ghibah, namimah, dusta, memuji diri atau orang lain, membeberkan rahasia, berdebat tanpa ilmu, ikut campur urusan orang, dan sebagainya.
Majelis yang kosong dari mengingat Allah