Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Waspadai Virus Ramadan

14 April 2021   06:21 Diperbarui: 14 April 2021   13:52 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: depositphotos.com

TV

TV telah mengalihkan kita dari beribadah dan memanfaatkan waktu-waktu terbaik untuk berdoa. Kita perhatikan saja, menjelang berbuka dan saat makan sahur, stasiun-stasiun TV seolah berlomba menayangkan tontonan menarik. Padahal, waktu-waktu itu adalah waktu istimewa, waktu saat doa-doa dikabulkan.

Pasar/Mall

Perubahan pola makan di bulan Ramadhan seringkali membuat para ibu terutama teralihkan perhatiannya, terutama di hari-hari terakhir Ramadhan. Dengan dalih lebaran, semua harus serba baru; pakaian, sepatu/sandal, asesoris, dan lain-lainnya.

Rebahan

Puasa selalu identik dengan kemalasan.  Seolah kondisi sedang berpuasa telah mentolelir kita untuk bermalas-malasan. Pekerjaan dan jam kerja dikurangi. Jam tidur diperbanyak. Padahal, setiap detiknya di bulan Ramadhan penuh dengan peluang mendapatkan pahala sebanyak-banyaknya.

Dapur

Ini khusus bagi kaum ibu. Tidak jarang aktivitas di dapur bertambah di bulan Ramadhan, bahkan lebih banyak dari aktivitas ibadah. Mungkin awalnya ingin menyenangkan keluarga saat berbuka dan sahur, tetapi kalau berlebihan, selain membuang waktu juga membuang uang.

Handphone

Selain melalaikan dari aktivitas berzikir dan ber-istghfar, HP bisa menjerumuskan pemakainya ke perbuatan dosa berupa ghibah, namimah, dusta, memuji diri atau orang lain, membeberkan rahasia, berdebat tanpa ilmu, ikut campur urusan orang, dan sebagainya.

Majelis yang kosong dari mengingat Allah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun