Mohon tunggu...
Urip Widodo
Urip Widodo Mohon Tunggu... Freelancer - Pensiunan yang ingin terus menulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Berusaha menuliskan apa saja yang bermanfaat, untuk sendiri, semoga juga untuk yang lain

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memaknai Tahun Baru

1 Januari 2021   23:01 Diperbarui: 1 Januari 2021   23:03 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk itu, ada dua hal yang lebih baik dilakukan di malam pergantian tahun daripada dengan berpesta. Yaitu, istighfar dan syukur.

Dalam kehidupannya, seorang manusia cenderung melakukan dua hal, yaitu berbuat dosa atau melakukan amal saleh. Dua hal inilah yang harus kita lihat di tahun kemarin. Dua hal ini yang berujung kepada kita untuk beristighfar atau harus bersyukur.

Tidak ada satu orang pun manusia yang tidak pernah berbuat dosa. Oleh karenanya, mengucapkan istighfar di malam pergantian tahun sangat tepat dilakukan. Sebagai pernyataan permohonan ampun kita kepada Allah Swt serta sebagai pernyataan tekad untuk tidak mengulanginya lagi di tahun depan.

Rasulullah Saw saja yang dijamin diampuni dosa-dosanya, tetap membaca istighfar setiap hari. Dari Abu Hurairah ra beliau berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda, "Demi Allah, sesunguhnya aku beristighfar (memohon ampun) kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari." (Hadits Riwayat al-Bukhari)

Dalam hadits lain diriwayatkan dari Abu Hamzah Anas bin Malik al-Anshari, Rasulullah bersabda, "Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah dan beristighfarlah (memohon) ampun kepada-Nya, Karena sesungguhnya aku bertaubat sebanyak seratus kali dalam satu hari."

Setelah mengingat dosa-dosa kita dan kemudian kita ber-istighfar, selanjutnya kita mengingat segala keberhasilan, kesuksesan, nikmat, dan apapun yang membuat kita bahagia di tahun kemarin. Untuk kemudian kita mensyukurinya.

Allah Swt berjanji, dengan mensyukuri nikmat, maka Dia akan menambah nikmat tersebut. Dalam al-Quran surat Ibrahim ayat 7, Allah Swt berfirman,

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."

Tentu semua berharap keberhasilan, kesuksesan dan kenikmatan yang diraih di tahun kemarin dapat diraih kembali di tahun depan, bahkan dengan raihan yang lebih banyak. Itu semua sudah pasti sesuai janji Allah, manakala kita mensyukuri setiap keberhasilan, kesuksesan dan kenikmatan tersbut.

Istighfar dan syukur merupakan jaminan di tahun depan, kita akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari tahun kemarin.

Jadi berharap sepinya malam pergantian tahun yang terjadi tahun ini terulang di setiap pergantian tahun selanjutnya. Namun, bukan karena pandemi penyebabnya, tetapi karena setiap orang menyibukkan diri untuk beristighfar dan bersyukur.

~Urip Widodo~

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun