aku menjerit di tepi laut nan dangkal
sudut-sudut tembok jalanan
di balut rimbah tiang-tiang megah
sehingga mataku menitipkan luka
luka di setiap bening tetesnya
aku lelah berlari
biarkan aku bersandar di bawah tangga kakimu
sertakan pula doa yang sering dulu kau ucapkan Ema..
Ema..
Aku lelah berlari
biarkan ini sejenak saja..
Larantuka, 2019
pukul 12:47
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!