Mohon tunggu...
M Miftahul Munir
M Miftahul Munir Mohon Tunggu... s1

hobi saya adalah futsall dan main bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UMKM Kokoleh sungai miai Hadirkan Inovasi Varian Rasa Baru, Harapkan Dukungan Pemerintah

15 Oktober 2025   13:01 Diperbarui: 15 Oktober 2025   13:01 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"Kalau ada bantuan peralatan dan pelatihan, tentu sangat membantu kami meningkatkan kualitas dan memperluas jangkauan pasar," harapnya.

UMKM Kokoleh juga berharap bisa menjadi bagian dari program pemberdayaan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal. Dengan dukungan pemerintah, produk seperti Kokoleh tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga menjadi identitas kuliner daerah yang bisa dibanggakan hingga tingkat nasional.

Menjaga Tradisi, Menggerakkan Ekonomi Lokal

 

Kisah perjuangan UMKM Kokoleh di Sungai Miai menjadi gambaran nyata bagaimana pelaku usaha kecil berperan penting dalam menjaga warisan kuliner tradisional sekaligus menggerakkan ekonomi lokal. Inovasi rasa yang dilakukan menunjukkan bahwa produk lokal bisa tetap relevan tanpa meninggalkan akar budayanya.

            Di tengah maraknya makanan cepat saji dan produk instan, Kokoleh hadir sebagai simbol ketekunan dan kecintaan terhadap cita rasa tradisi. Harapan pelaku UMKM sederhana --- agar generasi muda tak melupakan makanan khas daerahnya dan agar pemerintah turut membantu menjaga keberlangsungan usaha kecil yang sarat nilai budaya.

Dengan semangat, kreativitas, dan dukungan yang tepat, UMKM Kokoleh di Sungai Miai bukan hanya menjaga tradisi, tetapi juga membuktikan bahwa warisan kuliner lokal dapat menjadi motor penggerak ekonomi dan kebanggaan daerah di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun