Mohon tunggu...
Uray Neny Yuwindi
Uray Neny Yuwindi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya hobi menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Langkah Menuju Mimpi

8 Februari 2024   06:00 Diperbarui: 8 Februari 2024   08:45 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sebuah desa kecil yang terhampar di antara perbukitan hijau, hiduplah seorang gadis muda bernama Maya. Maya memiliki impian besar untuk menjadi seorang penulis terkenal. Setiap hari, dia duduk di bawah pohon tua di halaman rumahnya, menulis berbagai cerita dan puisi di dalam buku catatan kecilnya.

Meskipun hidupnya sederhana, Maya memiliki semangat yang tak tergoyahkan untuk mengejar mimpinya. Dia percaya bahwa setiap langkah kecil yang diambilnya membawa dia lebih dekat menuju mimpi itu.

Suatu hari, Maya mendengar kabar tentang sebuah kontes menulis yang diadakan oleh seorang penulis terkenal. Hadiahnya bukan hanya sekedar uang tunai, tetapi juga kesempatan untuk menerbitkan bukunya sendiri. Maya merasa semangat yang tak terlukiskan, dan tanpa ragu-ragu, dia memutuskan untuk mengirimkan karyanya.

Setiap malam, Maya bekerja keras menulis dan menyempurnakan ceritanya. Dia melewati malam tanpa tidur, tetapi kegembiraan dan impian memotivasinya. Ketika hari pengumuman tiba, hatinya berdebar-debar. Dan akhirnya, kabar yang dia tunggu-tunggu datang: cerita Maya terpilih sebagai pemenang.

Langkah pertama menuju mimpi Maya terwujud. Penerbit terkenal tertarik untuk menerbitkan bukunya. Dengan langkah-langkah kecilnya yang penuh perjuangan, Maya berhasil mencapai puncak keberhasilan.

Namun, perjalanan menuju mimpi bukanlah hal yang mudah. Maya menghadapi banyak rintangan dan tantangan. Namun, setiap kali dia merasa putus asa, dia kembali mengingat kata-kata bijak neneknya, "Setiap langkah kecil adalah batu loncatan menuju impianmu."

Maya menjadi inspirasi bagi banyak orang di desanya. Dia mengajarkan kepada mereka bahwa keberhasilan tidak hanya milik orang-orang besar di kota besar, tetapi juga untuk mereka yang memiliki tekad dan semangat kuat.

Dengan tekadnya yang tak tergoyahkan, Maya melangkah maju, menulis lebih banyak karya, dan memberikan ceramah motivasi di sekolah-sekolah setempat. Dia tahu bahwa perjalanannya masih panjang, tetapi dia bersyukur atas setiap langkah yang telah dia ambil.

Dan di bawah pohon tua di halaman rumahnya, Maya terus menulis, menginspirasi orang-orang di sekitarnya, dan melangkah menuju mimpi berikutnya yang menanti dengan penuh harapan. Karena bagi Maya, impian bukanlah tujuan akhir, melainkan perjalanan yang tak pernah berhenti.

Setelah meraih kemenangan dalam kontes menulis, Maya melangkah ke dunia penerbitan dengan penuh semangat. Buku pertamanya, yang berjudul "Langkah Menuju Mimpi," menjadi sukses besar dan mendapat apresiasi luas. Namun, Maya tahu bahwa ini hanya awal dari perjalanan panjangnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun