Mohon tunggu...
syauqi imanurrofi
syauqi imanurrofi Mohon Tunggu... Lainnya - hai.

stay healthy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pluralisme dan Multikulturalisme

22 November 2020   18:14 Diperbarui: 22 November 2020   18:16 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bangsa Indonesia adalah sebuah negara yang tersusun dari berbagai unsur perbedaan, mulai dari perbedaan etnis, suku, maupun agama. Indonesia juga memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang memuat makna yang saat dalam tentang persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, di dalam sebuah perbedaan diperlukan konsep dan pemikiran yang matang karena dalam perbedaan selalu ada perselisihan pendapat dan berbagai konflik. Indonesia juga terkenal dengan masyarakat yang ramah dan menjunjung tinggi toleransi, namun menurut saya itu bertentangan dengan ego setiap manusia, dalam setiap individu pasti berpendapat bahwa dirinyalah yang paling baik dari individu yang lain. Berangkat dari sinilah dialektika kehidupan mulai berjalan, mulai dari konflik yang kecil yang semakin lama semakin besar. Konflik ini secara tidak langsung membentuk sebuah jurang pemisah untuk bangsa Indonesia sendiri. Perpecahan tersebut dapat menghambat perkembangan Indonesia untuk lebih baik, oleh karena itu konsep pemikiran pluralisme dan multikulturalisme harus dapat dimiliki oleh setiap warga indonesia. Sikap multikulturalisme sebenarnya saling terhubung dengan sikap pluralisme sehingga keduanya dapat saling melengkapi untuk memperbaiki dan membangun persatuan Indonesia.

Menurut saya, permasalahan yang sebenarnya adalah bagaimana cara menanamkan dan menumbuhkan sikap pluralisme dan multikulturalisme di Indonesia sehingga dapat menyelesaikan konflik yang ada. Pada awalnya sebuah konflik dapat timbul dari rasa ego dari masing -- masing individu atau kelompok yang tidak mau mengalah dengan individu atau kelompok lain. Oleh karena itu, setiap manusia harus mengubah mindset atau pemikiran yang lebih baik. Upaya mengubah mindset dapat menumbuhkan sikap multikulturalisme dan pluralisme yang secara tidak langsung dapat meredam banyak konflik, mulai dari konflik etnis, sosial, maupun sektarian. Adanya konflik juga memiliki sisi positif dan negatifnya. Ditinjau dari segi negatifnya berpotensi sangat besar untuk terjadinya permasalahan baru, tetapi jika ditinjau dari segi positifnya konflik dapat memberikan sudut pandang baru tentang menyikapi sebuah permasalahan. oleh karena itu, bisa dikatakan bahwa sikap pluralisme dan multikulturalisme dapat membuat pandangan baru untuk bertoleransi terhadap ego masing -- masing individu maupun kelompok. Namun hal itu harus didukung dengan sumber daya manusia yang baik yaitu manusia atau individu yang mau berpikir luas ke depan, bukan malah berpikiran sempit dan terbatas terhadap suatu. Pada kenyataannya sumber daya manusia di Indonesia bidang dikatakan kurang maju dibandingkan dengan negara -- negara lain di dunia karena mungkin kurangnya pemerataan pembangunan Pendidikan di Indonesia sehingga akan sedikit sulit untuk mengubah pola pikir yang mereka miliki, sedangkan potensi di Indonesia dapat kita ketahui sangat melimpah, namun hanya sekedar "potensi" bukankah lebih baik dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan untuk kemajuan bangsa. Setelah nilai pluralisme dan multikulturalisme dapat tumbuh dengan sangat signifikan di Indonesia, maka selanjutnya adalah bagaimana cara mempertahankan atau mungkin meningkatkan sikap pluralisme dan multikulturalisme tersebut, sehingga nanti terdapat adanya sebuah toleransi yang solid dari setiap perbedaan yang ada. Rasa toleransi ini yang nantinya menjadi jembatan antara perbedaan yang satu dengan yang lainnya, karena pada dasarnya setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda -- beda, maka disinilah toleransi masuk sebagai penengah.

Menurut saya, konsep pemikiran pluralisme dan multikulturalisme adalah sebuah konsep yang kompleks, karena jika dilakukan akan berdampak cukup besar terhadap dialektika kehidupan. Sikap pluralisme dan multikulturalisme juga sangat penting untuk dimiliki oleh siapapun, baik itu individu maupun kelompok sekalipun, karena di dalam pemikiran pluralisme dan multikulturalisme sangat kental untuk menanamkan rasa toleransi yang solid terhadap sebuah perbedaan serta untuk pembentukan karakter individu menjadi lebih baik kedepannya. Kalau boleh saya katakan bahwa sikap pluralisme dan multikulturalisme dapat diberikan kepada generasi muda bahkan mungkin anak -- anak dengan cara yang sederhana dan dapat dipahami oleh anak anak sehingga rasa toleransi tersebut sudah tertanam sejak dini dan secara tidak langsung upaya tersebut dapat menunjang konsep pluralisme dan multikulturalisme berkembaang di Indonesia. Kalau konsep pluralisme dan multikulturalisme ini sudah menyebar dan tertanam dengan kuat bisa dikatakan bahwa Indonesia dapat meminimalisir konflik yang ada dan Indonesia juga sudah dapat melangkah lebih maju

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun