Mohon tunggu...
Puspita Wasita
Puspita Wasita Mohon Tunggu... -

Alumni Psy U.I -Jakarta Pensiunan PLN Wil 13 Semarang Istri pensiunan PNS Deptan Dirjenkan Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kau Tinggi di Awan

3 Maret 2019   06:58 Diperbarui: 3 Maret 2019   07:13 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau bersemayam terlalu tinggi sehingga aku sulit menggapaimu

Kau gagah bagai duduk disinggasana menatapku penuh tanya

Diantara kita terlalu banyak jerami menutupi jalan

Juga tebing tebing yang tinggi 

Setiap aku merayap melangkah akan mendekat setiap itu pula aku terjatuh

Tersungkur terperosok terjerembab lebih dalam lagi

Bila aku lari menjauh kau tangkap aku untuk kembali

Tapi tanpa satu katapun

Tanpa satu senyumpun

Membuat aku terperangah dengan seribu tanya

Awan beriring terhembus angin kelabu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun