Mohon tunggu...
Unzilatul Fithri
Unzilatul Fithri Mohon Tunggu... Lainnya - Unzilatul Fithri Maulidyah

Bismillah🙃 lillahita'alah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Moral Anak Usia Dini

23 Oktober 2021   05:39 Diperbarui: 23 Oktober 2021   05:52 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Anak usia dini merupakan generasi penerus masa depan oleh karena itu kita sebagai orag dewasa posisi kita hanya sementara dan akan di gantikan oleh anak-anak kita, anak usia dini merupakan aset sumber daya manusia yang akan membawa kemajuan bagi kehidupan masyarakan bangsa, dan negara. 

Pada masa usia dini adalah dimana anak dapat mengembangkan seluruh potensi yang ia miliki, karena pada masa ini perkembangan anak sangatlah luas sebelum melewati usia ini. Selain itu perkembangan anak usia dii juga merupakan perkembangan yang mempengaruhi usia selanjutnya.

Anak usia dini memiliki karakteristik yang unik, anak usia dini juga memiliki rasa ingin tau yang tinggi, tidaklah jarang bagi orang dewasa di saat ia melakukan sesuatu tetapi ada anak yang rasa ingin taunya terlalu tinggi bisa jadi kita sebagai orang dewasa kebingungna karena mau menjelaskannya bagaimana. 

Moral adalah salah satu aspek perkembangan yang harus distimulasi pada anak sejak usia dini. Pelaksanaan pendidikan moral di mulai saat ia sejak lahir bahkan sejak anak dalam kandungan, pendidikan sejak anak dalam kandungan di lakukan dengan cara prilaku orang tua, dengan cara mengajak ngobrol dengan sang jabang bayi, bahkan sekali- kali kita ajak menyanyi. 

Selain itu orang tua berperan sebagai guru pertama kali anak, oleh karena itu tingkah laku atau kata yang di ucapkan oleh orang tua bisa jadi di contoh oleh anak oleh karena itu kita sebagai orang tua harus berhati- hati dakam menjaga ucapan atau prilaku. Seiring dengan bertambahnya usia anak akan menjalani masa selanjutnya yaitu masa pendidikan dimana anak akana memulai pendidikan di mulai dari tingkatan paud.

Nah di sanalah anak akan mengenal dunia luar di mana mereka mengetahui teman- temannya dan di sanalah mereka juga harus nelajar beradaptasi sesama baik sesama lingkungan maupun sesama teman. Selain itu pendidikan tidak hanya di lakukan di luar lingkungan, pendidikan juga bisa di lakukan di dalam lingkungan contohnya di dalam rumah.

Nah meskipun di dalam rumah kita juga harus memberikan anak hal- hal yang positif bagi mereka, selain itu pendidikan bukan hanya untuk mencerdaskan anak dari segi intelektual maupun kogntif tetapi pendidikan juga mampu mencerdaskan anak dalam segi emosional sehingga anka mampu mengontrol emosionalnya ketika sedang marah, selain itu juga anak akan memiliki kata yang luhur terhadap masyarakat sekitar. 

Pendidikan juga sangat penting untuk di lalui dalam kehidupan individu anak karena kesempatan itu hanya datang satu kali, karena selama berjalannya waktu mereka untuk tumbuh dewasa pikiran mereka sangatlah berbeda beda.

Nah pada masa anak usia dini ini, anak mampu mengembangkan potensinya secara luas, nah ketika anak sudah beranjak dewasa anak akan menemukan hal-hal baru di luar lingkungan mereka. 

Perlakuan yang harus kita berikan terhadap anak usia dini sangatlah berbeda dengan memberikan perlakuan trhadap orang dewasa, karena anak usia dini ini belajarnya melalui bermain, dan bermain adalah cara proses belajar mereka yang menjawab rasa ingin tau mereka terhadap sesuatu. Aktivitas bermain anak akan menjadi sumber pengetahuan bagi mereka. 

Piaget membagikan perkembangan moral anak menjadi 3 yaitu:

Fase absolut: yaitu anak yang mendevinisikan bahwa peraturan itu dapat di ubah, padahal dari moral peraturan yaitu obyek eksternal yang tidak dapat di ubah.

Fase realitas

Yaitu fase dimana anak dapat menolak sesuatu yang tidak di inginkan oleh dirinya sendiri, contohnya: riri di ajak temannya bermain di taman sedangkan ia memiliki tanggung jawab menjaga rumah karena ibunya sedang pergi, nah riri pantas meolak ajakan temannya tersebut karena riri memiliki tanggung jawab dan harus mentaati peraturan ibunya. 

Fase subyektif

Pada fase ini anak akan melihat dari prilaku orang lain nah maka dari itu kita sebagai orang tua/ guru kita perlu mengajukan beberapa peraturan contohnya: saat kita mengadakan lomba, kita perlu membacakan peraturan dalam lomba tersebut dan jika menang nanti akan ada hadia, dan jika ada salah satu anak yang tidak mematuhi peraturan dalam permainan tersebut maka akan ada sanksi atau hukuman untuk mereka ynag melanggarnya. 

Pengembangan moral di setiap anak usia dini sangatlah berbeda-beda, maksudnya pemberian simulasi untuk perkembangan anak akan di sesuaikan dengan usia anak tersebut.

0-2 tahun pada usia ini kita akan lebih memberikan simulasi pada anak sesuai dengan motoriknya dan pemenuhan kebutuhannya. Pada anak usia 2-4 tahun pembelajaran lebih di arahkan untuk kemandirian secara individu, 4-6 tahun pada tahun ini anak akan lebih di arahkan untuk bagaimana caranya untuk memecahkan masalah yang ada pada dirinya yang berhubungan dengan prilaku yang baik ataupun prilaku yang buruk. Pendidikan perkembangan moral anak dapat di lakukan dengan beberapa cara yaitu:

Mendidik dengan tingkah laku yang baik, anak akan meniru gaya orang dewasa baik dari segi lisan ataupun prilakunya, dia akan cenderung mencontoh prilaku tersebut meskipun dia tidak tau resiko apa yang akan terjadi pada dirinya, oleh karena itu kita sebagai orang tua harus saling menjaga lisan ataupun prilaku yang dapat di contoh oleh anak-anak kita. 

Anak mampu meniru tingkah laku orang lain yang dapat ia sebut dengan idolanya.

Anak mampu melakukan sesuatu yang mendatangkan suatu pujian atau penghargaan bagi mereka yang dapat yang dapat di kembangkan oleh mereka, nah suport dari kita merupakan semangat mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun