Mohon tunggu...
Unzilatul Fithri
Unzilatul Fithri Mohon Tunggu... Lainnya - Unzilatul Fithri Maulidyah

Bismillah🙃 lillahita'alah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Moral Anak Usia Dini

23 Oktober 2021   05:39 Diperbarui: 23 Oktober 2021   05:52 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Fase absolut: yaitu anak yang mendevinisikan bahwa peraturan itu dapat di ubah, padahal dari moral peraturan yaitu obyek eksternal yang tidak dapat di ubah.

Fase realitas

Yaitu fase dimana anak dapat menolak sesuatu yang tidak di inginkan oleh dirinya sendiri, contohnya: riri di ajak temannya bermain di taman sedangkan ia memiliki tanggung jawab menjaga rumah karena ibunya sedang pergi, nah riri pantas meolak ajakan temannya tersebut karena riri memiliki tanggung jawab dan harus mentaati peraturan ibunya. 

Fase subyektif

Pada fase ini anak akan melihat dari prilaku orang lain nah maka dari itu kita sebagai orang tua/ guru kita perlu mengajukan beberapa peraturan contohnya: saat kita mengadakan lomba, kita perlu membacakan peraturan dalam lomba tersebut dan jika menang nanti akan ada hadia, dan jika ada salah satu anak yang tidak mematuhi peraturan dalam permainan tersebut maka akan ada sanksi atau hukuman untuk mereka ynag melanggarnya. 

Pengembangan moral di setiap anak usia dini sangatlah berbeda-beda, maksudnya pemberian simulasi untuk perkembangan anak akan di sesuaikan dengan usia anak tersebut.

0-2 tahun pada usia ini kita akan lebih memberikan simulasi pada anak sesuai dengan motoriknya dan pemenuhan kebutuhannya. Pada anak usia 2-4 tahun pembelajaran lebih di arahkan untuk kemandirian secara individu, 4-6 tahun pada tahun ini anak akan lebih di arahkan untuk bagaimana caranya untuk memecahkan masalah yang ada pada dirinya yang berhubungan dengan prilaku yang baik ataupun prilaku yang buruk. Pendidikan perkembangan moral anak dapat di lakukan dengan beberapa cara yaitu:

Mendidik dengan tingkah laku yang baik, anak akan meniru gaya orang dewasa baik dari segi lisan ataupun prilakunya, dia akan cenderung mencontoh prilaku tersebut meskipun dia tidak tau resiko apa yang akan terjadi pada dirinya, oleh karena itu kita sebagai orang tua harus saling menjaga lisan ataupun prilaku yang dapat di contoh oleh anak-anak kita. 

Anak mampu meniru tingkah laku orang lain yang dapat ia sebut dengan idolanya.

Anak mampu melakukan sesuatu yang mendatangkan suatu pujian atau penghargaan bagi mereka yang dapat yang dapat di kembangkan oleh mereka, nah suport dari kita merupakan semangat mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun