Mohon tunggu...
Unzilatul Fithri
Unzilatul Fithri Mohon Tunggu... Lainnya - Unzilatul Fithri Maulidyah

Bismillah🙃 lillahita'alah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perkembangan Emosional Anak Usia Dini

18 September 2021   22:13 Diperbarui: 18 September 2021   22:16 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mengenai tentang emosi, emosi adalah perasaan yang dimiliki oleh setiap seseorang, atau terbawanya suasana yang masuk ke dlm hati seseorang, biasanya emosi ini terbagi menjadi dua bagian yaitu emosi ketika bahagia,dan emosi ketika sedang marah. Sesuai judul di sini kita akan membahas tentang sosial emosional anak usia dini, nah kita sebagai orang tua harus bisa memperkenalkan apa itu emosional kepada anak karena emosional dapat berkaitan dengan kecerdasan anak. Selain itu peran orang tua juga sangat penting dalam sosial emosional anak usia dini ini, karena anak belum tau bahwa emosi itu tergantung suasana lingkungan di srekitar mereka. 

a.Bagaimana cara kita mengenalkan kepada mereka emosional itu bagaimana?

Kita harus mengenalkan kepada mereka emosional diri sendiri itu bagaimana, nah peran kita sebagai orang tua kita harus bisa mengenalkan kepada mereka kepada hati mereka bahwa mereka harus mengenali emosinya sendiri, seperti terbawa suasana senang ataupun dalam suasana sedih. 

Tidak hanya menjelaskan tentang itu, kita juga dapat memberitahu apa dampak jika hati seseorang itu senang ataupun sedih itu bagaimana, nah setelah anak bisa mengenali hal hal tersebut maka anak biasanya akan menunjukkan emosionalnya dengan cara menulis ataupun menggambar, nah hal itu bisa menunjukan bahwa anak itu dalam masa emosional sedih atau senang. 

b.Bagaimana cara kita untuk membicarakan emosional kepada anak?

Memberitahu atau menjelaskan tentang emosional kepada anak sangatlah penting karena hal itu merupakan sebagian dari kecerdasan sosial emosional anak, kita juga dapat memberi tahu memberitahukan kepada mereka apa yang bisa membuat kita senang ataupun sedih, begitu juga kita harus menjelaskan bahwa kita harus mengendalikan emosional dalam diri kita. Jika si buah hati membuat masalah atau membuat emosional kita sebagai orang tua itu keluar maka kita perlu untuk mengendalikannya, karena dengan cara memarahinya anak tidak akan mengerti apa yang kita ucapkan karena mereka belum tahu apa alasannya sehingga kita bisa marah kepada anak-anak kita. 

c.Menenangkan suasana hati ketika sedang emosi

Nah kali ini kita dapat membedakan antara emosional dalan suasana marah ataupun senang, nah dengan cara apa kita bisa mengetahui perasaan anak tersebut? Kita dapat bertanya pada mereka apa yang mereka rasakan pada saat suasana tersebut. 

Nah dengan cara sikap kita yang lembut dan membuat si anak menjadi nyaman maka hal itu akan memudahkan kita sebagai orang tua dapat membantu mengenali situasi tersebut, memang halnya anak mungkin sudah dapat mengembangkan kecerdasan emosionalnya alangkah baiknya jika kita sebagai orang tua bisa mendukung mereka akan hal-hal yang lebih baik, nah dari sini kita perlu mengetahui bahwa sosial emosional anak harus di terapkan sejak dini,karena merupakan sebagian dari kecerdasan mereka. 

Nah disaat si anak sudah mengeluarkan emosinya dan sulit mengelolahnya ataupun mengontrolnya, terkadang kita sebagai orang tua juga bingung apa yang harus kita lakukan, dan bagaimana kita harus menyikapi anak tersebut. Perkembangan emosional ini terus berjalan dalam berjalannya suatu suasana.

Nah dimana suasana tersebut bisa berubah-ubah nah kita sebagai orang tua juga bisa memberinya dukungan untuk mengendalikan emosinya, adapun perkembangan emosional anak, pada dasarnya perkembangan emosi pada anak akan tumbuh secara alami pada dirinya dengan berjalnnya usia mereka. 

Semakin bertumbuh maka semakin tumbuh dewasa kebanyakan anak tidak bisa mengendalikan emosinya, perkembangan emosi ini biasanya di tunjukan pada reaksi fisik yang berkembang dan mengenali emosi-emosi yang lain se berjalannya dengan umur mereka. Adapun beberapa metode dalam pembelajaran menentukan perkembangan emosional anak usia dini

1.Mecoba

Anak akan lebih suka dengan hal-hal baru yang ia dapatkan di lingkungan sekitar mereka,begitu juga prilaku yang baik ataupun buruk yang terlihat pada anak dia akan cenderung mencoba karena dalam pikiran anak adalah ia penasaran akan hal-hal yang belum ia ketahui meskipun mereka tidak tahu resikonya apa yang ia lakukan, nah sama halnya ketika kita sebagai orang tua menunjukan sikap emosinya kepada ank-anak kita maka anak kita akan cenderung ingin mencoba bagaimana jika ia melakukan apa yang kita lakukan.

2.Meniru

Cara ini biasanya akan melibatkan orang lain, karena emosi ini bisa jadi karena terpengaruhnya dari suasan lingkungan mereka contoh, jika kita berbicara kotor di depan anak meskupun anak tak memperhatikannya bukan berarti anak tidak mendengarkannya, kebanyakan anak akan berbicara sesuai dengan apa yang ia kuasai di dalam lingkungan tersebut anak akan cenderung meniru apa yang kita bicarakan di depan anak-anak,maka dari itu kita sebagai orang tua harus lebih hati-hati dalam berbicara di depan anak. 

3.Melatih

Nah dengan cara melatih ini emosional anak akan secara alami untuk terkendalikan karena sudah bawaan dari kita mengajarkan untuk mengontrol emosi kita meskipun dalam suasana yang tak baik, mak dari itu kita perlu mengajarkan sikap emosional ini kepada anak waktu ia masih usia sedini mungkin, karena sifat emosional ini sangat berpengaruh pada kecerdasan anak, dan masa depan anak, jika kita tidak melatih untuk mengontrolkan diri sejak usia dini maka anak akan mudah terbawa emosi dengan orang lain dan itupun akan bisa jadi melukai orang lain karena tidak terkontrolnya emosional anak tersebut.  

4.Mengkondisikan

Cara belajar untuk mengkondisikan ini sangatlah umum karena mengkondisikan hal apapun ini biasanya terjadi pada sekelompok orang, nah jika kita berkumpul dengan orang lain dan kita tidak bisa mengontrol emosional kemungkinan akan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan contohnya berkelahi, nah hal itu jika kita berkelahi di depan anak maka anak akan cenderung penasaran dan ingin mencoba hal yang baru ia ketahui,jika kita melatih untuk mengontrolnya sedemikian maka anak akan berusaha untuk mengkondisikan akan adanya hal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun