Cegah Stunting, Mahasiswa UNNES GIAT 3 Desa Waru Kabupaten Rembang Membuat Inovasi Pudding dari Daun Kelor

1. Pudding lapisan 1. Masukkan Nutrijell Tanpa Rasa 1 bungkus, susu bubuk Dancow 1 bungkus, gula pasir sesuai selera, garam sedikit pada panci yang berisi sekitar 700 ml air. Kemudian campur, aduk rata, dan dipanaskan sampai mendidih. Setelah mendidih tuang adonan pada cetakan pudding kecil yang telah disiapkan.

2. Setelah adonan beku, buat lapisan 2. Masukkan Nutrijell Tanpa Rasa 1 bungkus, labu kuning yang sudah dihaluskan sebanyak  750 gram, susu bubuk Dancow 1 bungkus, (Bisa pakai susu kental manis diberi air, aduk rata), gula pasir sesuai selera, garam sedikit ke dalam panci yang berisi sekitar 700 ml air. Kemudian aduk rata, baru dipanaskan sampai mendidih. Tuang adonan yang kedua di atas lapisan 1 yang sudah beku, lalu biarkan lapisan 2 beku.

3. Setelah 2 lapis beku, baru buat lapisan 3, Masukkan agar Nutrijell anggur 1 bungkus, susu bubuk Dancow 1 bungkus, gula pasir sesuai selera, garam sedikit ke dalam panci yang berisi sekitar 700 ml air. Kemudian aduk rata, dipanaskan sampai mendidih. Tuang adonan yang ketiga di atas lapisan 2 yang sudah beku dan biarkan sampai dingin.

4. Setelah ketiganya dingin, hias pudding dengan potongan anggur di atasnya supaya menarik minat anak-anak dan balita. Pudding daun kelor siap untuk dimakan. Catatan: Saat panaskan larutan agar, harus terus diaduk sampai mendidih

Dokpri

Produk jadi dari pudding daun kelor ini kemudian oleh kelompok Mahasiswa UNNES GIAT 3 Desa Waru diberikan kepada para balita setelah kegiatan posyandu rutin pada tanggal 15 November 2022 di Balai Desa Waru sebagai PMT. Melalui inovasi kelompok Mahasiswa UNNES GIAT 3 dengan pemberian makanan tambahan berupa pudding daun kelor diharapkan dapat memberikan ide solusi bagi ibu-ibu di Desa Waru dan para kader dalam pencegahan stunting pada balita di Desa Waru dengan memanfaatkan tanaman kelor yang tumbuh melimpah dan kaya akan manfaat.