Temanggung, 8 Oktober 2025 - Â Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Muhammadiyah Magelang (UNIMMA) melaksanakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan pengelolaan keuangan bagi kelompok tani "Ayo Maju Tani" (AMT) di Desa Batursari, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program PkM yang didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) Kemdiktisaintek pada tahun 2025.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Tim PkM Mukhtar Hanafi, M.Cs, bersama Muhammad Wahid Ibrahim, M.Sc, dan Prof. Muji Setiyo, serta dua mahasiswa dari Program Studi Manajemen UNIMMA. Acara berlangsung di rumah salah satu anggota kelompok tani dan dibuka secara resmi oleh Ketua AMT, Bapak Mudawal.
Dalam sambutannya, Mukhtar Hanafi menekankan pentingnya literasi keuangan bagi petani agar usaha pertanian dapat lebih terukur dan berkelanjutan. "Pencatatan keuangan yang baik adalah kunci untuk mengetahui kondisi usaha secara riil dan menjadi dasar pengambilan keputusan yang tepat," ujarnya.
Selanjutnya, Muhammad Wahid Ibrahim memaparkan materi sosialisasi sekaligus mendemonstrasikan penggunaan aplikasi pencatatan keuangan usaha tani yang dikembangkan oleh tim. Aplikasi ini dirancang untuk membantu petani mencatat seluruh transaksi keuangan selama satu siklus tanam, mulai dari biaya pra tanam, perawatan, panen, hingga penjualan dan perhitungan laba rugi.
Menariknya, aplikasi ini juga dilengkapi fitur perhitungan zakat dan infaq secara otomatis berdasarkan keuntungan setiap siklus panen. Fitur ini diharapkan dapat memudahkan petani dalam mengelola keuangan sekaligus menumbuhkan semangat berbagi sesuai prinsip ekonomi Islam.
Para anggota kelompok tani tampak antusias mengikuti sesi praktik langsung. Salah satu anggota, Feri Kurniawan, menyampaikan kesannya, "Dengan aplikasi ini, kami jadi lebih mudah mencatat keuangan selama musim tanam, wes ora ribet nyateti ng buku," ujarnya sambil tersenyum.
Program ini merupakan bentuk nyata komitmen UNIMMA dalam memberdayakan masyarakat melalui teknologi dan edukasi keuangan yang aplikatif. Diharapkan, pendampingan ini dapat meningkatkan kapasitas manajerial petani dan memperkuat kemandirian ekonomi desa. (Ening Widi)