Mohon tunggu...
Halim Malik
Halim Malik Mohon Tunggu... Administrasi - Pendidik

HUMBLE

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perbanyak Istigfar di Bulan Suci Ramadhan

21 Agustus 2011   13:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:35 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13013791301221151128

Istigfar atau lebih akrab dengan kalimat ‘astagfirullahal’adjim’, adalah sebaik-baik kata yang dapat menghapus dosa-dosa manusia. Bacaan istigfar tidaklah sebatas ucapan di ujung lidah, tetapi harus dipahami secara sadar, bukan hanya karena latah ingin berucap. Ucapan-ucapan istigfar yang mampu menghapus dosa, adalah manifestasi dari dalam hati yang keluar lewat lisan dengan sungguh-sungguh. Artinya, antara hati dan lisan seiring dan sejalan bahwa kita sadar dan ingin agar Allah mengampuni kesalahan yang telah sengaja atau tidak sengaja, baik terucap maupun terbuat.

Menurut ajaran para ulama mengucap kata istigfar dapat menghapus dosa-dosa kecil. Tanpa kita sadari, selama menjalankan ibadah puasa di bulan suci kita pun sering berbuat khilaf, salah, dan dosa entah sengaja maupun tidak. Maka bersegeralah membaca istigfar, semoga Allah segera mengampuni salah dan dosa kita. Sementara untuk dosa-dosa besar kata istigfar tidaklah cukup, karena untuk menghapus dosa-dosa besar ada syarat dan aturan yang harus dipenuhi, yaitu taubatan nasuha. Taubatan nasuha adalah taubat benar-benar ingin berhenti dan berniat tak mengulangi perbuatan terlarang. Namun, antara istigfar dan taubat tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kedudukannya untuk terhapusnya dosa-dosa kita, taubat lebih tinggi dibandingkan dengan sekedar kata istigfar.

Istigfar adalah ucapan permohonan ampunan kepada Allah yang Maha Agung, dari seorang hamba kepada sang Khaliq. Amalan istigfar hendaknya dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Sangat tidak afdol, jika mengucap kalimat Astagfilullahal’adjim sementara hati dan pikiran kita masih dipenuhi rasa dendam dan pikiran-pikiran menyesatkan tanpa rasa sesal.

Untuk mengamalkan istigfar dengan penuh pengharapan dan sepenuh hati, seseorang hendaklah selalu merasa takut kepada Allah. Takut disebabkan kerisauan hati bila teringat khilaf dan salah serta dosa yang telah diperbuat, serta takut tidak diampuni dosa dan teringat siksaan yang merugikan dan membinasakannya. Dengan penuh harap benar-benar ingin mendapatkan ampunan dari Allah atas dosa-dosa.

Apabila seoang hamba rajin mengamalkan kalimat istigfar, maka ia termasuk orang-orang sebagaimana dimaksud dalam surat An-Nahl ayat 50: “Mereka takut kepada Tuhannya yang berkuasa (atas nasib baik dan buruk) dan apa yang diperintahkan (kepada mereka).

Untuk meminimalisir salah/khilaf, dan dosa-dosa, seorang hamba sangat perlu introspeksi diri. Dengan introspeksi diri, maka seorang hamba akan sadar dan mengetahui kesalahan dan kekhilafan yang diperbuatnya. Entah baik, entah buruk. Setelah kita mengetahui dan memahami apa yang telah diperbuat, pasti dirinya menyadari seberapa banyak salah/khilaf dan dosa yang sedang dipikulnya, meskipun sifat manusia sering salah/khilaf, dan cenderung berbuat kurang benar. Jika diimbangi dengan amalan penghafus dosa, yaitu ucapan-ucapan istigfar dan taubat, maka dosa-dosa tidak akan menumpuk dan menjelaga dalam jiwanya. Amiin....

Dosa-dosa yang telah menggumpal dengan pekat dalam jiwa seorang hamba akan menghambat hidayah. Sulit menerima kebenaran dan enggan bertaubat. Seandainya setiap manusia sering instrospeksi diri dan selalu berigstifar, maka peluangnya sangat besar untuk mendapat ampunan-Nya. Allah maha pemberi rahmat ampunanbagi hambanya yang ingin bertobat. Nabi Muhammad saw, pernah bersabda “Yang terbaik di antara kamu adalah orang-orang sering tergoda, tetapi sering bertaubat atas dosa yang dilakukannya dengan jalan memperbanyak “istigfar”. Sementara Allah sendiri telah berfirman: “Ud’uni astajib lakum” yang artinya berdoalah kamu kepada-Ku, pasti aku mengijabahnya (QS 40: ayat 60).

Sekedar mengingatkan, semoga bermanfaat.

***

DESA RANGKAT  menawarkan kesederhanaan cinta untuk anda,  datang, bergabung  dan berinteraksilah bersama kami

(Klik logo kami)


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun