Kecerdasan atau inteligensi adalah kombinasi sifat-sifat manusia yang mencakup kemampuan untuk memahami hal-hal yang kompleks dan saling berhubungan. Semua proses yang terlibat dalam berpikir abstrak, kemampuan menemukan, penyesuaian dalam pemecahan masalah dan kemampuan untuk memperoleh kemampuan baru termasuk dalam kecerdasan (Semiawan, 2002).
Kecerdasan natural merupakan pengembangan dari teori kecerdasan jamak dari Howard Gardner. Menurut Gardner yang dikutip Kadarusman (2011), bahwa kecerdasan manusia bukan hanya terdiri dari 7 jenis tetapi ada 8 jenis termasuk kecerdasan lingkungan (naturalis). Delapan kecerdasan tersebut tidak berdiri sendiri, tetapi saling mendukung satu sama lain, walaupun di antaranya ada yang lebih menonjol dari yang lainnya. Gardner (1999) sebagai pencetus teori kecerdasan natural yang dikutip oleh Semiawan dkk (2009), mengemukakan bahwa kecerdasan natural adalah kemampuan seseorang mengenal dan mengerti flora dan fauna dengan baik, membuat distingsi konsekuensial lain dalam alam, memahami dan menikmati alam, mencintai alam, serta menggunakan kemampuan itu secara produktif dalam memperlakukan hewan, tanaman dan mengembangkan pengetahuan tentang alam.
Mengacu pada pendapat Gardner tersebut, Kadarusman (2010), mengemukakan bahwa kecerdasan natural atau kecerdasan alam adalah kecerdasan yang dimiliki oleh setiap individu terhadap tumbuhan, hewan, dan lingkungan sekitarnya. Individu yang memiliki kecerdasan natural yang tinggi akan mempunyai minat dan kecintaanyang tinggi terhadap tumbuhan, hewan (binatang), dan alam semesta. Pendapat yang sama juga dikemukakan oleh Muhamad (2010) bahwa kecerdasan natual merupakan kemampuan untuk mengenali dan mengelompokkan serta menggambarkan berbagai macam keistimewaan yang ada di lingkungan, baik terhadap orang, tanaman, hewan dan benda yang ada di sekitar kita. Suyadi (2009) yang dikutip oleh Muhamad (2010), menjelaskan pula bahwa kecerdasan natural adalah kemampuan untuk mengenali berbagai jenis flora (tanaman), fauna (hewan), serta fenomena alam lainnya. Dengan mengenali tabiat atau hukum alam di lingkungan sekitar kita, kita dapat mengembangkan hukum sebab-akibat yang berlaku di lingkungan tersebut. Selanjutnya dijelaskan Suyadi (Muhamad, 2010:), bahwa dengan kecerdasan natural yang tinggi kita dapat mengamati pola-pola dalam interaksi dan perilaku, seperti perubahan-perubahan yang terjadi pada tanaman dan hewan, keadaan cuaca, sikap dan perilaku manusia terhadap alam lingkungannya.
Mengacu pada beberapa pengertian dari para ahli tersebut, dapat dimaknai bahwa kecerdasan natural adalah kemampuan dalam mengenali, membedakan, menggolongkan, dan membuat kategori terhadap berbagai hal yang dijumpai di lingkungan. Seseorang yang memiliki kecerdasan natural akan mampu untuk mengerti flora dan fauna dengan baik, dapat membuat perbedaan konsekuensional dalam alam, memahami dan menikmati alam, serta dapat menggunakan kemampuan ini secara produktif. Dengan kecerdasan natural yang tinggi, seseorang akan memiliki kepekaan dan kepandaian dalam mengamati, mengenali, dan mengkategorisasikan hal-hal yang dijumpai di lingkungan, baik lingkungan alami maupun buatan manusia, menaruh minat, kecintaan dan sayang yang tinggi terhadap hewan dan tumbuhan seperti menyayangi dirinya sendiri, tanggap terhadap gejala dan kejadian yang ada di lingkungannya, serta cenderung menjaga lingkungan tempat dia berada baik fisik maupun non fisik. Dalam kaitan dengan hal tersebut, DePorter, dkk (2009), mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan antural yang tinggi senantiasa berpikir dalam acuan alam. Mampu melihat hubungan dan pola dalam dunia alamiah, mengidentifikasi dan berinteraksi dengan proses alam. Dalam hal tersebut, Susilowati (2008:), kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan adalah menjaga kebersihan lingkungan sekolah, mengatur dan memelihara taman dan tanaman, membuang sampah pada tempatnya, mendaur ulang sampah yang dapat dimanfaatkan kembali, membuat kompos dari daun-daun dan rumput-rumput di halaman sekolah. Selain itu, menurut Soerjani (2008), memberikan kepercayaan kepada siswa untuk menyusun program gerakan lingkungan bersih baik di sekolah maupun di luar sekolah, menanam tanaman obat (toga), bauh-buahan, dan sayur-sayuran di pekarangan sekolah.
- Berbagai pandangan yang telah diuraikan  di atas, dapat disimpulkan bahwa bahwa kecerdasan natural adalah kemampuan yang dicerminkan oleh kepekaan, kepandaian dalam mengamati, mengenali, dan mengkategorisasikan hal-aspek-aspek lingkungan, menaruh minat terhadap pemeliharaan hewan dan tumbuhan, kecintaan dan sayang terhadap hewan dan tumbuhan, tanggap terhadap gejala dan kejadian yang ada di lingkungannya, menjaga lingkungan, serta melakukan kegiatan-kegiatan produktif dalam menjaga lingkungannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI