Mohon tunggu...
Halim Malik
Halim Malik Mohon Tunggu... Administrasi - Pendidik

HUMBLE

Selanjutnya

Tutup

Puisi

"Risalah Cinta"

31 Juli 2018   23:33 Diperbarui: 31 Juli 2018   23:48 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ini adalah malam yang sempurna untuk merayakan duka.  

Dan aku akan membangun mahligai sendiri, 

dari risalah cinta yang luruh  dari para pemuja kesunyian. 

Sejak dinihari tadi aku menanti. 

Namun entah mengembara ke mana cahaya merah. 

Guratan di langit itu hanyalah cerita tentang pipit yang risau. 

Ajari aku sebuah kata pengobat duka, meskipun itu palsu. 

Setelah itu kau boleh jatuh cinta pada siapa saja, 

seperti kau sayat pedih yang menghantar perih sampai ke uluhati. 

Biarlah aku tetap menjadi yang terasing 

dan tak pernah terkenali dalam ciuman kasihmu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun