Mohon tunggu...
Herlin Variani
Herlin Variani Mohon Tunggu... Guru - Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Tak Cetar

23 Januari 2021   11:49 Diperbarui: 23 Januari 2021   12:01 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jangankan untuk memenuhi biaya pendidikan, untuk pemenuhan kebutuhan makan sehari-hari saja begitu kepayahan. Bahkan acapkali tersendat. Hingga terpaksa bergulat menahan rasa lapar seharian.

Bagaimana dengan nasib mereka di masa depan? Apakah takdir mereka akan selalu menjadi kuli dan pesuruh. Melakukan kerja berat namun upah tak seberapa. 

Bekerja keras banting tulang bermandikan keringat, namun hasilnya tak sepadan. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun tak cukup dengan hasil yang didapat.

Apakah keadaan mereka akan selalu begitu? Dipandang sebelah mata dan kerap tak dianggap. Apakah mereka layak meraih mimpi dan berjaya dalam hidupnya? 

Tentu saja. Pendidikan tak cetar apapun sebabnya tak akan menjadi batu sandungan dalam meraih mimpi apabila ana memiliki kesungguhan. 

Anda akan sukses jika memiliki mindset bahwa anda layak sukses. Anda akan berjaya selagi anda memiliki harapan dan keyakinan. Masa depan gemilang akan anda raih jika anda terus berjuang. Dengan membaluri setiap harapan, keyakinan, tekat dan perjuangan anda dengan doa tanpa henti.

Kita bisa belajar banyak dari tokoh-tokoh yang hari ini sukses dan berjaya. Menjadi pengusaha ternama bahkan bergelimang kemakmiran. Walau di masa silam pendidikannya tak cetar.

Misalnya Basrizal Koto. Seorang oengusaha asal Ranah Minang. Di masa lalu kondisi perekonomian keluarganya cukup pelik. Terkadang, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, orangtuanya terpaksa meminjam pada tetangga.

Hingga pernah terlontar omelan melukai hati. "Makan batu saja jika tak sanggup bayar." Kira-kira umpatan seperti itu pernah diterima oleh Basrizal Koto. Melihat kondisi perekonomian keluarga yang begitu kekurangan, ia memutuskan putus sekolah jelang naik kelas 5 sd. Lalu merantau ke luar kota.

Dengan tertatih ia mulai mengasah potensi dan membangun karirnya. Dengan kemauan dan ketekunan berkualitas juara, jalan terang mulai terlihat. Ia mulai mandiri bahkan menjadi pengusaha sukses. 

Saat ini ia memiliki sebuah hotel dan ousat perbelanjaan modern di kota Padang yang dikenal dengan Hotel dan Mall Basko. Nama hotel dan mall yang diambil dari singkatan namanya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun