Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis bagai Melukis Kata, Mulai dari Hal Sederhana Hingga yang Kita Bisa

2 Juni 2020   13:51 Diperbarui: 2 Juni 2020   20:15 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, jangan siakan hal sederhana yang ada di depan kita. Sebab sederhana itu indah. Jika kita bisa melihat dari sisi yang berbeda. Percayalah.

Lukiskan Apa yang Kita Bisa

Jika kita melukis kata sesuai dengan apa yang kita bisa. Tentu akan terasa berbeda jika kita berusaha mengikuti gaya yang dilakukan orang lain yang belum tentu kita mampu mencoba. Iya kan? Barangkali ini berhubungan dengan tingkat kenyamanan seseorang dalam menggapai sebuah tulisan.

Coba kita bayangkan, jika kita ingin menyeberang lautan tanpa alat pengaman. Pasti sulit bukan? Ya, tentu saja. Lebih baik kita berenang di kolam dengan kedalaman sesuai kemampuan.

Bukan cari aman ya. Melainkan agar lebih nyaman. Begitupun dengan tulisan. Akan lebih nyaman jika kita melukis kata tentang apa yang kita bisa.

Aku kerap merasakan. Dunia anak tentu yang ada di hadapan. Dunia itulah yang aku hadapi setiap hari. Sehingga aku memiliki kenyamanan tersendiri ketika aku melukiskan kata untuk mereka.


Akan berbeda rasa ketika aku melukis kata yang aku tak bisa. Berat tentu saja. Pun hasilnya akan berbeda rasa ketika dilukis oleh yang memang ahlinya.

Oleh karenanya bukan aku tak berani mencoba. Namun aku hanya ingin hasil lukisan kata yang aku cipta bisa dipertanggungjawabkan sesuai dengan apa yang aku bisa.

***

Begitulah, bagaimana aku meyakinkan pada anakku. Agar mau mencoba melukis kata dari hal sederhana hingga yang kita bisa. Pasti akan lebih mudah terasa. Terlebih jika teriring niat dan kesungguhan tekad.

Ini tentu berlaku sebagai pengingat untuk diriku. Yang kadang masih saja terlintas kata ragu. Melukis kata sederhana hingga apa yang kita bisa. Rasanya memang harus terus aku coba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun