Menepi pada ujung hari
Di hamparan permadani nan berseri
Semilir sang bayu pun menerpa nurani
Kulihat rona menguning bagai surya
Pancaran nan menggugah desir jiwa
Begitu lembut menyibak
Kuterpikat pada hembusan sajak
Yang terlantun di setiap helai, mengurai aroma bijak semerbak
Tangkai pun terajut pesona sabar
Menopang buliran nan kian mekar
Penat sungguh penat
Bertambah usia pun kiranya beban kian berat
Namun kesederhanaan kerap hembuskan aroma bijak
Pancarkan pesona sajak
Tak ingin kuberanjak walau sejenak
Ilmu yang terlantun sungguh berirama
Saat muda semangat begitu jaya
Kian menua menunduklah raga
Rupanya inilah kunci abadi
Menjadi bijak pun rendah hati
Kuakui, bukan hal mudah
Namun kiranya padi telah mengukir kisah
Sajak bijak pun terlantun begitu indah
Damai semesta kian menuai berkah
Begitulah pesona sajak bijak
Menjadi pelajaran berharga tuk ditapak
Aku tak kan menolak
Tuk hadirkan sajak pada detak jejak
Agar langkah kian menuai bijak
Semoga....
Niek~
Jogjakarta, 30 Juli 2019