Market Day Salman Al Farisi, Memotivasi Interaksi dan Pengenalan Ekonomi Sejak Usia Dini

1. Motivasi Berinteraksi
Munculnya motivasi untuk berinteraksi terlihat jelas pada setiap rangkaian acara market day ini. Ya, anak-anak tentu bertemu dengan banyak pembeli. Mereka belajar bagaimana harus menyapa dengan sopan setiap pembeli yang datang. Kemampuan ini memang tak semua memiliki, namun dengan market day ini mereka bisa saling belajar dan melengkapi.

Hanya sekedar tuk menyapa, "Assalamu'alaikum. Selamat pagi."

Atau menawarkan apa yang mereka jual, "Mari beli. Silahkan coba masakan kami."

Setelah pembeli tertarik maka mereka akan dengan sopan menyampaikan, "Tunggu sebentar, kami akan segera siapkan."

Dan ketika sudah selesai terjadi transaksi mereka pun akan dengan senang mengucapkan, "Terimakasih."

Dengan senyuman hangat tentu berbalut semangat tersemat. Mereka sungguh antusias dalam berinteraksi dengan setiap pembeli yang melewati stan mereka. Melihat anak-anak beramah tamah menyapa setiap bertemu dengan siapa saja, terutama terhadap orang yang mungkin baru ditemuinya, membuat hati terharu.

Sejak usia dini sudah ditanamkan sikap hormat serta menghargai, sungguh merupakan hal yang perlu diapresiasi. Melalui interaksi seperti ini mereka belajar bagaimana bersikap pada yang lebih tua. Berlaku sopan melalui ucapan. Serta santun dalam tindakan. Subhanallah.

Dokumen grup kelas

Dengan kegiatan market day ini tanpa mereka sadari sudah belajar pula memotivasi diri untuk melakukan interaksi yang baik dan bijak dengan orang lain. Hal ini kiranya bisa menjadi bekal mereka kelak jikalau telah dewasa.

2. Pengenalan Ekonomi Sejak Usia Dini
Selain itu, pengenalan ekonomi juga tak kalah menarik. Poin ini kiranya menjadi salah satu alasan diadakannya kegiatan market day di sekolah ini. Anak-anak belajar bagaimana melakukan transaksi dengan orang tua sebagai pembeli. Mungkin ada yang sudah terbiasa, namun tak jarang pula merupakan hal yang baru ditemuinya.

Disini anak-anak berlatih mengaplikasikan hitungan matematika pada kehidupan nyata. Ketika pembeli melakukan transaksi disaat itu pula mereka berlatih menghitung berapa jumlah barang, lalu besar uang yang diterima, hingga berapa pula kembaliannya.

Dalam hal ini pengenalan terhadap mata uang menjadi hal penting. Sembari berjualan mereka mengamati lebih dekat mengenai praktek penggunaan mata uang serta besar kecilnya yang digunakan.