Mohon tunggu...
UMU NISARISTIANA
UMU NISARISTIANA Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

umunisaristiana26@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Puber Kedua Penyebab Maraknya Kasus Perselingkuhan

20 Desember 2020   12:15 Diperbarui: 20 Desember 2020   12:41 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Apa itu puber kedua?

Puber kedua atau midlife crisis diartikan sebagai fase perubahan hidup pada pria maupun wanita berusia 40-an meliputi gejala psikologis yang kompleks. Puber kedua berbeda dengan puber pertama yang cenderung fokus pada perubahan hormonal. Pada puber kedua lebih merujuk pada perubahan psikologis.

Pria maupun wanita akan mengalami puber kedua di saat semua aspek kehidupannya relatif stabil. Sebab, kestabilan ini memicu munculnya perasaan jenuh. Lebih daripada itu, pria maupun wanita berusia 40-50 an mulai banyak mempertanyakan pencapaiannya selama ini. Jika diibaratkan grafik kebahagiaan manusia berbentuk U di mana usia 40-50 an berada di titik terendah yang menyebabkan orang-orang di usia ini mengalami krisis. 

Selanjutnya, secara otomatis akan melakukan beragam cara untuk tetap relevan dan merasa bahagia. Di samping itu, berkurangnya produksi hormon testosteron dan androgen membuat kepercayaan diri menurun yang pada akhirnya mereka cenderung bertindak seperti layaknya anak muda yang sedang mencari jati diri.

Secara tidak sadar seseorang yang sedang mengalami puber kedua cenderung lebih genit seperti senang menggunakan wewangian berlebihan, bergaya kekinian, selalu ingin tampil menawan, senang berbelanja pakaian dan sering berkumpul bersama teman-teman. Bahkan tidak sedikit pria maupun wanita usia 40-50 an yang mengalami puber kedua memilih untuk melakukan perselingkuhan. 

Usaha "menolak tua" ini dianggap sebagai bentuk tanggapan atas perubahan psikologis berupa kurangnya kepercayaan diri, keinginan untuk diakui "masih" sehebat dulu (aspek seksual, finansial dan karir) dan juga adanya hasrat untuk terlihat sukses.

Meningkatnya Kasus Perselingkuhan

Survei situs maritalaffair.co.uk di tahun 2012 terhadap 600.000 orang menemukan 24% wanita mengakui menjalin hubungan dengan pria lain saat berusia 40-41 tahun. 

Sedangkan, 21% pria mengungkapkan ia mulai tergoda dan menjalin hubungan dengan perempuan lain saat memasukin usia 46-50 tahun. Survei ini juga mengungkapkan ada 75% wanita dan 78% pria mengaku alasan berselingkuh adalah kurangnya keintiman. Alasan ini cukup logis mengingat di usia 40-an baik pria maupun wanita mengalami peningkatan libido yang semula sempat mereda di usia 30-an.

Bukan hanya itu, ada perbedaan alasan antara pria dan wanita usia 40-an berselingkuh. Pria berselingkuh cenderung karena merasa terancam, bisa berupa ketakutan dianggap sudah tidak "jantan" atau tidak menarik lagi. Sedangkan, wanita berselingkuh karena merasa diabaikan oleh pasangannya. 

Pria dan wanita usia 40-an yang berselingkuh juga melakukan perhitungan untung dan rugi secara substansial yang berbeda. Bagi wanita, ia akan mempertimbangkan untuk berselingkuh jika pria idaman lain adalah kandidat calon ayah yang baik, berpendidikan dan cukup mapan. Apalagi jika usia tersebut dianggap sebagai kesempatan terakhir untuk mendapatkan keturunan. Sedangkan, bagi pria aspek biologis dan ekonomi tidak terlalu diperhitungkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun