Mohon tunggu...
Umsida Menyapa
Umsida Menyapa Mohon Tunggu... Jurnalis - Humas
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Humas Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ikuti Kompetisi PTM Se-Indonesia, 2 Mahasiswa Teknik Mesin Umsida Juara 1

7 Oktober 2023   18:43 Diperbarui: 7 Oktober 2023   18:48 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua mahasiswa dari program studi Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) baru saja menorehkan prestasinya dalam kompetisi nasional tentang Rancang Bangun Capstone Design (RBCD). Mereka adalah Bayu Surya Ramadhan dan Miftakh Ainul Yakin.

Kedua mahasiswa semester tiga ini berhasil keluar menjadi juara 1 dalam ajang kompetisi yang diadakan oleh asosiasi program studi teknik mesin perguruan tinggi Muhammadiyah (APSTM PTM).

Baca juga: Ini 6 Luaran Pengmas Dosen Umsida Tentang Digitalisasi UMKM

Mereka membuat paper yang berjudul "Desain Alat Bantu "Bajul Safety Evacuator" untuk bencana kebakaran" dengan bimbingan dari dua dosen pengampu prodi Teknik Mesin Umsida yakni Edi Widodo ST MT dan Dr Prantasi Harmi Tjahjanti SSi MT.

Awal ikut kompetisi

"Jadi awalnya kami diberi info dari dosen dan pimpinan kami bahwa ada lomba ini. Lalu pada tanggal 11 September juknisnya sudah keluar, di situ kami langsung menyusun persiapan untuk lomba tanggal 27 September," Ujar Miftakh.

Selanjutnya, Miftah dan rekan sekelasnya ini menyiapkan presentasi yang cukup singkat. Namun ia telah mempersiapkan dengan cukup matang. Presentasi itu berjalan lancar berkat kedua mahasiswa yang perdana mengikuti lomba tingkat nasional ini rajin melakukan bimbingan kepada dosen pembimbingnya.

Proses kompetisi

"Ya saya yang baru perdana mengikuti lomba sedikit keteteran karena persiapan presentasi itu cukup singkat dan kami berdua juga sama-sama ingin memberikan yang terbaik saja," Lanjut mahasiswa kelas B1 tersebut.

Baca juga: Umsida dan Desa Wedoroklurak Lakukan Pemeriksaan Kepada 80 Lansia Menggunakan Metode Non-Invasive

Tak ayal, persiapan yang menurutnya cukup singkat itu membuahkan hasil yang baik karena menjadi juara 1 bukanlah tujuan utama Bayu dan Miftah mengikuti kompetisi ini. Melainkan mereka memberikan yang terbaik dan berusaha semaksimal mungkin karena menurut Miftakh kesempatan ini mungkin tidak bisa ia dapatkan lagi.

"Alhamdulillah senang juga waktu diumumkan sebagai juara 1 kategori umum di kompetisi tingkat nasional ini. Karena awalnya saya tidak berharap untuk menang, tapi kami berdua memperjuangkan semampu kami. Jika memang ada ke depannya kompetisi lagi kemungkinan besar kami akan mengikutinya dan memberikan yang terbaik untuk Umsida," Pungkasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun