Ia menghubungkan kondisi ini dengan pepatah Arab, "Syubbanul yaum rijalul ghodi" yang berarti pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan.
Mahasiswa juga harus menjadi kader umat, yaitu kader yang berjuang demi kemaslahatan bersama didasarkan pada nilai-nilai  agama yang dianut.
Dalam konteks Islam, sudah barang tentu nilai-nilai Islam menjadi dasar pertama para mahasiswa Umsida untuk dijadikan sebagai landasan mengelola umat.
Mahasiswa, imbuh Prof Jain, juga sebagai kader persyarikatan yang mutlak bagi seluruh alumni kampus Muhammadiyah
Ia meminta agar misi persyarikatan yang sangat bagus, apalagi dalam konteks kemanusiaan "filantropik", yang senang membantu, bukan meminta.
"Al yadul ulya khairun minal yadis sufla. Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah,"
Lalu Mahasiswa juga berperan sebagai kader universitas. Â yang berpesan Apabila ada informasi baik dari umsida, maka hendaknya disebarluaskan.
Namun jika informasi itu tidak baik, ia berpesan agar yang bersangkutan menyampaikan kepada pimpinan Universitas agar menjadi evaluasi bersama.
"Kita harus renungkan bersama bahwa pendidikan menjadi landasan yang sangat kokoh  dalam rangka mengatur negara maupun pemerintahan. Jika masyarakat tidak terdidik, maka penguasa juga seperti itu," tegas Prof Jain.
Lihat juga: Prof Syafiq: Modernisasi Jadi Ciri dari Cara Berpikir Muhammadiyah
Ia memohon agar mahasiswa agar benar-benar belajar dan mencetak prestasi yang bisa dimanfaatkan untuk menata kehidupan, baik di lingkungan sekitar maupun lingkungan luas.