Ketua PC IMM Sidoarjo, Bagus Yoga Aditya mengawali orasinya dengan mengajak berdoa bersama untuk Alm. Affan Kurniawan, seorang driver ojek online yang tewas dilindas kendaraan taktis milik Satuan Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Metro Jaya pada saat unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat pada 28 Agustus 2025.
"Kami memiliki komitmen untuk menyerukan keresahan yang terjadi. Kami menabur bunga untuk almarhum yang menjadi korban sebagai bentuk keprihatinan kita," kata Yoga.
Ia mengatakan bahwa angkatan bersenjata dibagi menjadi dua, yakni untuk pertahanan dan keamanan.
Namun, imbuhnya, banyak mahasiswa di berbagai daerah yang dicederai oleh anggota bersenjata.
Lantas, ia mengungkapkan bahwa aksi damai ini membawa tiga tonggak utama yakni mahasiswa sebagai kaum intelektual, mahasiswa sebagai kaum yang memegang tauhid, dan mahasiswa sebagai kaum yang menjunjung tinggi kemanusiaan.
Ia menutup orasinya dengan doa bersama untuk para korban yang gugur saat aksi di berbagai daerah.
Pejabat Daerah Menjawab
Selanjutnya, aspirasi dari para mahasiswa ditanggapi oleh jajaran pejabat daerah Sidoarjo.
Kombes Pol Christian Tobing, Kapolresta Sidoarjo menjawab aksi para mahasiswa. Ia berterima kasih melaksanakan kegiatan penyampaian pendapat ini dilaksanakan dengan tertib aman, damai tanpa ada hal-hal yang nantinya dapat merugikan Sidoarjo.
"Ini merupakan contoh aksi yang aman, tertib, Â dan damai yang bisa dicontoh oleh daerah lain ketika ingin menyampaikan aspirasinya," katanya.
Ia juga turut menyampaikan bela sungkawa kepada para korban dalam aksi di berbagai daerah.