Latihan sore ia lakukan pukul 18.00–19.00 dan disambung dengan kuliah di Umsida hingga malam.
“Saya latihan pagi dan sore. Setelah latihan langsung ke kampus. Sampai rumah jam 21.30, dan itu saya jalani setiap hari,” jelasnya.
Doa dan Apresiasi Kampus dan Ikom Umsida
Sebagai mahasiswa aktif Ikom, Tiara merasa sangat terbantu dengan dukungan dari kampus, terutama dari pihak Prodi Ikom Umsida.
Menurutnya, bentuk dukungan seperti doa, semangat, apresiasi kepada mahasiswa berprestasi, dan toleransi akademik sangat membantu.
“Saya merasa disemangati oleh kampus. Dan itu membuat saya semakin yakin untuk terus berprestasi di dua dunia sekaligus, yaitu kuliah dan olahraga,” ucapnya.
Ajang Porprov juga memberikan banyak pelajaran berharga. Ia belajar untuk selalu fokus, tidak meremehkan lawan, dan menjaga sikap sportif.
“Jangan pernah remehkan lawan. Dan terkadang tantangan justru datang dari orang terdekat juga. Jadi, harus fokus dan tetap rendah hati,” tuturnya.
Siapkan Jatim Open dan Indonesia Open
Setelah sukses di Porprov, Tiara tidak ingin cepat puas. Ia telah menargetkan mengikuti Jatim Open dan Indonesia Open sebagai langkah berikutnya dalam karir atletiknya.
Di sisi lain, ia tetap berkomitmen menyelesaikan studinya dengan baik di Prodi Ikom Umsida.
Kisah mahasiswa Ikom Umsida ini menjadi teladan inspiratif bahwa prestasi di dunia akademik tidak menutup kemungkinan untuk berprestasi pula di bidang olahraga.