Pendidikan seharusnya tidak hanya tentang mengisi kepala dengan pengetahuan, tetapi juga tentang menciptakan kesetaraan, membangun rasa percaya diri, dan menghilangkan diskriminasi.Â
Dengan adanya pemisahan yang jelas ini, apakah tujuan untuk menciptakan kesetaraan pendidikan benar-benar tercapai?Â
Sekolah Rakyat dan Alat Kepuasan Politis
Selain masalah terkait pemisahan dan stigma sosial, ada pula kekhawatiran yang muncul mengenai keberlanjutan sekolah rakyat ini.Â
Pemerintah memang sudah berusaha keras dengan menyediakan sekolah rakyat yang dilaksanakan dalam waktu yang cepat.Â
Namun, jika sekolah rakyat ini hanya didirikan untuk memenuhi kebutuhan politik sesaat dan tidak dibarengi dengan perencanaan jangka panjang yang matang, maka program ini berisiko gagal.Â
Kita tidak boleh lupa bahwa pendidikan bukanlah hal yang bisa dipandang remeh atau dijadikan alat untuk meraih kepuasan politis semata.Â
Pendidikan adalah investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.Â
Jika sekolah rakyat ini hanya ada sebagai wujud kepuasan politik, maka masa depan peradaban bangsa Indonesia akan terancam.
Sekolah rakyat harus dipastikan memiliki kualitas yang setara dengan sekolah negeri dan swasta.
Kurikulum yang digunakan harus jelas, sesuai dengan standar nasional, dan dilaksanakan oleh tenaga pengajar yang kompeten.
Selain itu, infrastruktur sekolah harus memadai, dan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.Â