Selama sesi presentasi, Intan mengungkapkan bahwa ia bisa membawakan hasil penelitiannya dengan baik, bahkan saat sesi tanya jawab, ia merasa cukup percaya diri karena suasana diskusi yang terbuka.
Perjalanan Riset dan Penghargaan yang Dicapai
Mendapatkan penghargaan sebagai Most Innovative Research, Intan mengaku tidak menyangka.Â
"Sejujurnya saya sempat minder dengan mahasiswa lainnya, sehingga saat pengumuman saya hanya sekadar menyimak saja. Ternyata riset saya terpilih menjadi most innovative research," ungkap Intan.Â
Ia memilih topik riset tersebut karena merasa bahwa pengajaran pelafalan bahasa Inggris di tingkat SMP seringkali menghadapi tantangan, dan ia ingin mencari solusi yang lebih efektif dengan menggunakan teknologi.
Dalam risetnya, Intan membahas penggunaan U-Dictionary, sebuah kamus digital, untuk meningkatkan pelafalan bahasa Inggris siswa.Â
"Misalnya kita tidak mengetahui cara membaca beberapa kata dalam bahasa Inggris. Nanti mereka tinggal mengetik saja katanya, lalu ada fitur audio yang bisa didengarkan dari native speaker," terang Intan.Â
Ia merasa bahwa aplikasi ini dapat membantu siswa lebih mudah memahami pelafalan kata-kata dalam bahasa Inggris.
Siapkan Sidang Akhir dan Publikasi
Setelah mengikuti konferensi ini, Intan merasa semakin percaya diri untuk menghadapi sidang akhir. Ia berencana untuk segera mempersiapkan publikasi jurnalnya di Sinta.Â
"Saya akan segera menyiapkan untuk sidang akhir yang kemudian mempublikasikan jurnalnya di Sinta," katanya.Â
Intan juga menyampaikan bahwa bimbingan dari dosen pembimbingnya, Dr. Dian Rahma Santoso MPd, sangat membantu dalam menyelesaikan riset ini.Â