"uilla lakum lailatash-shiymir-rafatsu il nis'ikum, hunna libsul lakum wa antum libsul lahunn, 'alimallhu annakum kuntum takhtnna anfusakum fa tba 'alaikum wa 'af 'angkum, fal-na bsyirhunna wabtagh m kataballhu lakum, wa kul wasyrab att yatabayyana lakumul-khaithul-abyadlu minal-khaithil-aswadi minal-fajr, tsumma atimmush-shiyma ilal-lal, wa l tubsyirhunna wa antum 'kifna fil-masjid, tilka uddullhi fa l taqrabh, kadzlika yubayyinullhu ytih lin-nsi la'allahum yattaqn."
Artinya: "Dihalalkan bagimu pada malam puasa bercampur dengan istrimu. Mereka adalah pakaian bagimu dan kamu adalah pakaian bagi mereka.Â
Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menahan dirimu sendiri, tetapi Dia menerima tobatmu dan memaafkanmu.Â
Maka, sekarang campurilah mereka dan carilah apa yang telah ditetapkan Allah bagimu. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar.Â
Kemudian, sempurnakanlah puasa sampai (datang) malam. Akan tetapi, jangan campuri mereka ketika kamu (dalam keadaan) beriktikaf di masjid. Itulah batas-batas (ketentuan) Allah.Â
Maka, janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia agar mereka bertakwa.(QS. Al-Baqarah: 187)
Juga dari hadits Rasulullah, memerintahkan umatnya yang berpuasa untuk meninggalkan perbuatan dosa dan perkataan bohong sebagaimana dalam haditsnya:
Artinya: "Barang siapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan dosa, maka Allah tidak butuh dengan puasanya dari makan dan minum."(HR. Bukhari no. 1903)
Artinya: "Puasa itu adalah perisai, maka apabila salah seorang di antara kamu sedang berpuasa, janganlah dia berkata kotor dan jangan pula berteriak-teriak. Jika ada orang yang mencacinya atau mengajaknya bertengkar, maka hendaklah ia berkata, 'Sesungguhnya aku sedang berpuasa. (HR. Ahmad, Baihaqi).
Lantas, Apa Maksud dari Kemenangan?
Jadi yang dimaksud kemenangan disini adalah kemenangan dari menahan hawa nafsu berupa nafsu makan dan minum, nafsu syahwat dan nafsu al-amarah yang selalu mengajak manusia dalam perilaku dan lisan dosa.