"Aku melihat mimpi kalian tentang Lailatul Qadar bertepatan dengan tujuh malam terakhir, maka barangsiapa mencarinya, carilah pada tujuh malam terakhir (dari Ramadan)."
: :
" ."
( 2015 1165)
"Dari ketiga hadits tersebut Rasulullah tidak memberikan informasi secara pasti kapan Lailatul Qadar itu terjadi," ujarnya.
Namun, imbuh Rahmad, Rasulullah hanya memberikan informasi waktu rentan pada sepuluh akhir di bulan Ramadan, tepatnya pada waktu-waktu ganjil atau di tujuh malam terakhir, yakni tanggal 27 dan 29 Ramadan.Â
Hal ini dapat diambil hikmah bahwa dengan tidak diberikan informasi waktu khusus, sesungguhnya untuk memberikan semangat kepada umat mukmin untuk meningkatkan kualitas ibadah puasa, terutama malam-malamnya di sepuluh hari terakhir yang menjadi inti ibadah puasa Ramadan itu sendiri.
Lihat juga: Lailatul Qadar, dari Kesalehan Individu Menuju Kesalehan Sosial
"Barang siapa yang semakin kendor ibadahnya, amaliyah kebaikannya, maka predikat taqwa akan sulit didapatkan. taruhlah ini merupakan ujian kelulusan untuk mendapatkan sertifikat taqwa," jelas Rahmad.
Penulis: Romadhona S.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI