Menurutnya, ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini sangat berguna, terutama bagi ibu-ibu rumah tangga yang ingin memulai usaha rumahan. Â
"Kegiatan ini bukan sekadar pelatihan teknis, tetapi juga membangun kepercayaan diri kami sebagai pelaku usaha kecil," terangnya.
Tidak hanya berhenti pada pembuatan sabun bunga kenanga, kegiatan ini juga dilengkapi dengan sesi pendampingan usaha.Â
Para peserta diajarkan cara branding usaha, kemasan produk, dan memanfaatkan teknologi digital untuk pemasaran.Â
"Saya sering mendengar tentang pentingnya pemasaran digital, tapi saya tidak tahu harus mulai dari mana. Sekarang, saya yakin bisa menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk saya," kata Riyanto, peserta lainnya. Â
Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi warga untuk saling berbagi pengalaman. Dalam sesi diskusi, peserta saling mendukung dan memberikan solusi atas tantangan dalam mengembangkan usaha.Â
Dukungan Pemdes
Dok KKNP 36 Umsida

Kepala desa Gajahrejo, Kasiyono, mendukung kegiatan ini untuk mendorong warga memanfaatkan sumber daya alam sekitar sekaligus menghasilkan produk bernilai tinggi yang dapat bersaing di pasar. Â
Menurut Kasiyono, kebersamaan seperti ini sangat penting untuk membangun ekosistem UMKM yang kuat di desa. Â
"Kami berharap produk-produk seperti ini bisa menjadi identitas Desa Gajahrejo, yang dikenal tidak hanya di Pasuruan," ujarnya.
Di penghujung acara, sabun bunga kenanga hasil karya peserta dipamerkan di hadapan warga lainnya. Sabun-sabun ini tidak hanya terlihat cantik dengan berbagai bentuk dan warna, tetapi juga memikat dengan aroma lembut bunga kenanga.Â
Pelatihan ini juga menjadi momentum untuk menggali potensi desa yang sebelumnya kurang dimanfaatkan.Â