Mohon tunggu...
UmsidaMenyapa1912
UmsidaMenyapa1912 Mohon Tunggu... Freelancer - Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Kami Instansi yang bergerak di bidang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

8 Tips Melakukan Olahraga Saat Puasa Menurut Dosen Umsida

15 Maret 2024   10:41 Diperbarui: 2 April 2024   10:20 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan puasa menjadikan sebagian orang malas bergerak atau lesu. Hal ini dikarenakan pola makan yang akan mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Tapi, menjalani puasa Ramadhan bukan sebuah alasan untuk tidak berolahraga. Olahraga saat puasa tetap penting agar badan tetap sehat dan bugar.

Baca juga: Ahli Lingkungan Umsida Tanggapi Maraknya Polusi Udara

Walaupun cukup menguras energi, berolahraga saat puasa memiliki beberapa manfaat, lho. Namun ada beberapa tips agar olahraga di bulan puasa bisa diterapkan dengan baik.

Menanggapi hal tersebut, ketua program studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Widi Arti SFis MKes membagikan beberapa tips olahraga di bulan puasa.

"Tetap aktif dan menjaga kesehatan tubuh meskipun dalam kondisi berpuasa adalah hal yang penting. Ini adalah pesan yang penting dan sesuai dengan prinsip-prinsip fisioterapi yang menekankan pentingnya aktivitas fisik dalam memelihara kesehatan tubuh," ucap Widi.

Tips olahraga saat puasa
Ilustrasi: Pexels
Ilustrasi: Pexels


Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan agar tetap bisa berolahraga saat puasa:

1. Memilih waktu yang tepat 

Olahraga saat puasa tentu berbeda dengan hari biasa. Oleh karena itu, lakukan olahraga pada saat yang tepat, seperti sebelum waktu sahur atau setelah berbuka. Ini memungkinkan tubuh untuk mendapatkan asupan cairan dan energi yang cukup sebelum atau setelah berolahraga.

2. Menjaga asupan cairan dan nutrisi tubuh

Agar tubuh tetap fit saat berolahraga, maka diperlukan asupan tubuh yang juga cukup. Pastikan untuk minum banyak air putih saat berbuka dan sahur untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Hindari minuman berkafein dan bersoda karena dapat menyebabkan dehidrasi.

Baca juga: Tips Atasi Ngantuk Setelah Makan, Sering Terjadi Saat Jam Kerja

Selain minum, perlu diperhatikan juga nutrisi makanan yang dikonsumsi. Pastikan untuk mengonsumsi makanan yang seimbang saat berbuka dan sahur. Ini mencakup protein, karbohidrat kompleks, serat, dan vitamin serta mineral penting untuk mendukung performa olahraga dan pemulihan tubuh.

3. Istirahat yang cukup

Coba dengarkan tubuhmu. Jika merasa lelah atau tidak nyaman saat berolahraga, hentikan aktivitas dan beristirahatlah. Dan jika tubuh sudah merasa tidak nyaman, konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai atau melanjutkan program olahraga saat puasa.

4. Ketahui jenis-jenis olahraga

Mengetahui jenis-jenis olahraga adalah hal yang utama. Hal ini berguna agar tubuh mampu melakukan olahraga tersebut dengan baik. Misalnya, tidak memilih jenis olahraga yang terlalu berat karena tubuh yang tidak memiliki cukup asupan energi karena berpuasa, akan bekerja terlalu keras.

Widi menyarankan agar melakukan olahraga ringan saja, Pilihlah jenis olahraga ringan atau sedang yang tidak terlalu membebani tubuh saat berpuasa. Contohnya jalan kaki, yoga, atau bersepeda santai.

5. Menyesuaikan dengan porsi tubuh

Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki tingkat kebugaran dan kesehatan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting untuk memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi fisik dan kesehatan masing-masing.

Misalnya, mengurangi olahraga yang dirasa berat walau sudah terbiasa melakukannya saat tidak berpuasa. Hal ini  bertujuan agar tubuh tidak terlalu capek karena kondisi yang berbeda saat puasa.

6. Tetap menjaga keamanan

Olahraga harus dilakukan dengan benar dan aman. Tujuannya adalah meminimalisir resiko cedera dan memaksimalkan manfaat kesehatan. Jika memang dirasa sudah tidak kuat, tidak perlu diteruskan.

7. Pemanasan dan pendinginan

Pemanasan dan pendinginan mungkin kerap terlupakan. Hal ini tidak boleh disepelekan. Meninggalkan pemanasan sebelum olahraga atau pendinginan setelah olahraga membuat otot dan persendian lebih rentan terkena cedera. 

8. Perlahan-lahan Tingkatkan Intensitas

Jika seseorang sudah rutin berolahraga dan terbiasa dengan puasa, maka bisa dipertimbangkan untuk meningkatkan intensitas olahraga secara bertahap. Namun, tetap penting untuk mendengarkan tubuh dan tidak memaksakan diri terlalu keras.

Baca juga: 18 Anak Terindikasi Stunting, KKN-P 54 Buat PMT Stik Nugget Sayur

Itulah tadi beberapa tips agar tetap bisa berolahraga saat puasa. Karena aktivitas ini berbeda dengan hari biasanya, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan olahraga saat puasa. Olahraga bisa menjadi salah satu solusi agar puasa tetap produktif dan tubuh tetap sehat.

Penulis: Romadhona S.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun