Mohon tunggu...
Abdisita Sandhyasosi
Abdisita Sandhyasosi Mohon Tunggu... Psikolog - Penulis buku solo "5 Kunci Sukses Hidup" dan sekitar 25 buku antologi

Alumni psikologi Unair Surabaya. Ibu lima anak. Tinggal di Bondowoso. Pernah menjadi guru di Pesantren Al Ishlah, konsultan psikologi dan terapis bekam di Bondowoso. Hobi membaca dan menulis dengan konten motivasi Islam, kesehatan dan tanaman serta psikologi terutama psikologi pendidikan dan perkembangan. Juga hobi berkebun seperti alpukat, pisang, jambu kristal, kacang tanah, jagung manis dan aneka jenis buah dan sayur yang lain. Motto: Rumahku Mihrabku Kantorku. Quote: "Sesungguhnya hidup di dunia ini adalah kesibukan untuk memantaskan diri menjadi hamba yang dicintai-Nya".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Anak Istimewa Sindrom Down

16 Januari 2023   21:10 Diperbarui: 16 Januari 2023   21:10 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rizka mulai  menjalani terapi untuk tumbuh kembangnya  mulai dari umur 7 bulan. Alhamdulillah umur 1,7 tahun Rizka sudah bisa berjalan.

Pada umur 9 bulan, Rizka menjalani operasi jantung di Rumah Sakit Paru Patrang Jember

Pada saat berumur 1,5 tahun,  Rizka menjalani operasi hisprung tahap kedua.

Ketika berumur 1,8 Rizka menjalani operasi hisprung tahap ketiga sebagai penutup.

Beberapa waktu yang lalu seharusnya Rizka menjalani terapi wicara di rumah sakit.  Tetapi, karena beberapa hal maka  Rizka melakukan  terapi wicara  di rumah bersama  Bu Win.

Bu Win  melakukan  berbagai terapi pada puteri istimewanya dengan telaten. Tak sekalipun Bu Win memarahinya. Kalau Bu Win sedang membuat adonan kripik tempe  dan Rizka turut membantunya. Maka Bu Win memberi Rizka kesempatan untuk membuat adonan  di wadah tersendiri.


Setiap hari Bu Win tak kenal lelah melatih Rizka mandiri. Setidaknya bisa menolong dirinya sendiri. Misalnya bisa mandi sendiri, berpakaian sendiri,  dan mencuci piring sendiri. Selain itu Bu Win juga berusaha membekali Rizka dengan ketrampilan sederhana. Seperti menggambar.  menyapu lantai, dan menanam tanaman.

Pada waktu-waktu tertentu Bu Win  mengajari Rizka  sholat dsn membaca Al-Qur'an serta mengajak Rizka menghadiri pengajian ibu-ibu. Sehingga  Rizka bisa bergaul dengan orang lain meskipun dengan malu-malu. Tidak seperti anak istimewa umumnya yang kadang-kadang kurang sopan.

Kini, Rizka  sudah bisa mengucapkan huruf vokal. Kalau berbicara kosa katanya masih terbatas. Kadang-kadang Rizka  sudah bisa mengucapkan  suatu kata tetapi pada waktu lain ia lupa dan Ibu Win harus mengajarinya lagi  berulang kali sampai dia bisa. Tentu dengan kesabaran yang indah. 

Kalau Rizka ngomong cenderung  cuma akhiran belakang saja.  Meskipun demikian, tumbuh kembang Rizka berjalan optimal. Bahkan termasuk pesat. Pada usia 5 tahun, Rizka sudah bisa mandiri, berpenampilan rapi dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dengan kata lain Rizka  tahu sopan santun dan tidak rewel ketika diajak menghadiri pengajian.

Semoga hadirnya anak Istimewa di dalam keluarga Bu Win dapat menjadi ladang pahala dan  mengantarkan Bu Win dan keluarganya memasuki surga-Nya. Aamiin Yaa Robbal'alamin.

--Catatan Ma'e 50--

Bondowoso, 16/01/2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun