Kompasianer, jika uang suami adalah uang istri tetapi uang istri yah uang istri, lah, masak suami istri gitu?
Menikah bukan hanya menyatukan cinta, namun juga menyatukan uang suami istri, menyatukan pendapatan jika pasangan sama-sama berdaya, kemudian mengelola bersama.
Topik yang ditawarkan Kompasiana untuk dibedah ini salah satu hal yang krusial dalam rumah tangga.
Bagaimana mengatur keuangan keluarga yang aman dari konflik, namun kas keluarga tetap berjalan, banyak kasus perceraian yang bermula dari perkara uang, jika tidak dikelola dengan bijakÂ
Memang, mengelola keuangan rumah tangga itu bukanlah hal yang mudah, terutama ketika ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi, misalnya jika ada mertua yang minta jatah.
Konflik rumah tangga gegara uang, dapat mempengaruhi hubungan antara suami dan istri, bahkan antara menantu dan mertua, jika tidak dibicarakan dengan terbuka sedari awal.
Saya pernah mengalami sendiri. Sejak awal menikah, gaji suami semua diserahkan kepada saya, pada masa itu, mungkin ini hal yang lumrah, tapi saya juga memiliki penghasilan sendiri.Â
Beberapa bulan kemudian, ibu mertua datang, minta jatah, beliau bilang bahwa itu sudah kewajiban suami, membantu biaya sekolah adiknya, sejak menikah, suami berhenti setor, katanya.
Nah, karena tidak pernah diberitahu sebelumnya, tentu saya terkejut,tapi saya berusaha memahami situasi.
Lalu bagaimana mengatasinya jika ada situasi seperti ini, agar kebutuhan rumah tangga tetap terpenuhi dan hubungan dengan mertua tetap damai.