Kami tak membangun imperium bisnis, hanya merawat bunga dan burung dengan cinta. Namun di situlah kekuatannya, ketulusan yang menghidupi. Karena usaha yang tumbuh dari hati, akan selalu menemukan jalan untuk mekar, berkembang, dan berbagi kebahagiaan bagi sesama.Â
Hal yang lebih penting, bisnis ini memberi kami ruang untuk tetap menjadi diri sendiri. Saya tetap bisa menikmati hobi tanaman dengan leluasa, dan suami tetap bisa memelihara burung-burung kesayangannya. Alih-alih menjauhkan, bisnis ini justru semakin mendekatkan kami sebagai pasangan, karena dikerjakan dengan cinta dan saling percaya.
Refleksi saya sebagai istri dan ibu rumah tangga, membangun bisnis dari hobi bukan sekadar soal untung-rugi. Ini tentang memberi makna baru dalam kebersamaan, membungkus cinta dalam pot-pot tanaman dan sangkar burung, dan merangkai harapan dalam setiap daun yang tumbuh serta kicau yang terdengar. Karena sejatinya, hobi yang dijalankan bersama adalah kekuatan yang bisa mengubah rumah menjadi surga kecil yang hidup dan menghidupi.
Di akhir hari, saat matahari mulai condong ke barat dan suara burung mulai pelan, saya sering duduk di taman kami, memandangi suami yang sedang memberi makan burung-burungnya. Dalam hati, saya tahu, usaha ini bukan semata tentang menjual bunga dan burung. Ini tentang menumbuhkan cinta yang terus hidup di antara kami, di setiap daun yang hijau, dan setiap kicau yang merdu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI