Mohon tunggu...
Umi Sahaja
Umi Sahaja Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Ibu bekerja yang ingin sukses dunia akhirat

Selalu berusaha membuat segalanya menjadi mudah, meski kadang sulit. 😄

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku "Senin Pagi Arga"

17 April 2023   06:38 Diperbarui: 17 April 2023   06:40 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Book. Sumber ilustrasi: Freepik

Judul buku : Senin Pagi Arga

Nama penulis : Meiska

Penerbit. : CV Josh Kellan 

Tahun terbit : 2023

Nomor PKBN : PKSP2023-25-01-3

Awal mula kenal cerita Senin Pagi Arga dari group KLPK. Cerita remaja dengan latar tahun 2000-an ini mengingatkan kembali pada serial "Lupus", serial remaja yang beken pada masa itu. Keputusan membeli buku ini awalnya ingin "bernostalgia" mengingat masa remaja, sekaligus memberikan bacaan "sehat" untuk anak yang beranjak remaja. Dan ternyata keputusan ini memang tepat. 

Latar cerita ini adalah kehidupan remaja tahun 2000-an dimana sosial media belum seramai sekarang, rutinitas sehari-hari mereka seputar rumah, sekolah, angkot dan tempat nongkrong. Kebiasaan naik angkot saat berangkat dan pulang sekolah, dihukum gara-gara terlambat masuk sekolah dan nongkrong setelah pulang sekolah adalah lazim pada masa itu.Dan untuk pembaca usia dewasa pasti familiar dengan lagu "Pria Kesepian" dari Sheila on Seven dan "Kasih Tak Sampai" milik Padi. Lagu itu yang sering dimainkan oleh Arga and the Genk saat latihan band. Meskipun latar cerita ini tahun 2000-an tapi masih tetap relevan dengan kehidupan remaja sekarang, karena masalah yang dihadapi remaja pada umumnya adalah masalah sekolah, keluarga, sahabat dan cinta. Masalah yang sebenarnya sederhana namun rumit menurut mereka. Nah, buku ini menjawab itu semua.

Cerita dimulai pada hari Senin pagi, Arga yang awalnya malas masuk sekolah bertemu dengan Vivi yang terlambat. Vivi sedih karena gerbang sudah ditutup apalagi pagi ini ada ulangan IPA. Karena kasihan, Arga yang semula akan bolos sekolah, mengajak Vivi untuk masuk kelas dengan memanjat pagar sekolah. Malangnya tindakan keduanya tertangkap basah oleh Pak Ugi, guru BK. Keduanya mendapat hukuman hormat bendera di lapangan sampai jam sembilan. Dari kejadian itu membuat Arga dan Vivi menjadi "dekat" dan saling menyukai. Masalah kemudian datang, sahabat Arga mulai kehilangan sosok Arga yang dinilai lebih mementingkan Vivi dibanding band-nya. Bagaimana Arga menyikapinya? Apakah Arga lebih memilih sahabat dan bandnya atau cinta Vivi? 

Satu lagi tokoh yang ada di cerita ini, Kalandra namanya. Anak perempuan yang pintar itu sudah biasa, tapi anak perempuan IPA yang pintar,yang juga bisa karate serta jago nge-drum itu bener-bener keren. Kalandra, anak baru pindahan dari Jakarta itu mewakili anak perempuan yang keren itu. Siapa Kalandra? Kenapa dia pindah sekolah? Kenapa Arga selalu berantem tiap kali ketemu, bahkan menjulukinya si "Kalrom" Kaleng Rombeng? Jawabannya ada disini. 

Hampir semua bagian dari buku ini sukses membuat pembaca mengharu biru. Scene paling mengharukan saat Kalandra menerima telepon dari rumah sakit yang memintanya untuk datang, ini berkaitan dengan ayahnya. Kalandra telah merasakan kehilangan ibunya saat SMP, dan hidup bersama ayahnya. Sementara Arga yang dibesarkan oleh ibunya karena ayahnya telah tiada, bisa merasakan kesedihan Kalandra, 'Kehilangan satu saja rasanya telah mencerabut paru-paru'. Apalagi jika keduanya. Apakah yang terjadi? Ada apa dengan ayah Kalandra? Baca scene ini endingnya nggak nyangka. Seru, ada sedih dan pengen nangis dan lega pada akhirnya.

Masa remaja adalah masa yang penuh warna dan gejolak, untuk menghadapinya remaja butuh dukungan orang-orang disekelilingnya. Dan dibuku ini, Arga yang mewakili remaja mendapatkan dukungan positif dari orang-orang sekelilingnya. Mulai dari Pak Ugi---guru BK--- yang menyelipkan uang untuk potong rambut saat Arga dihukum. Pak Ugi memberi contoh bagaimana memberikan solusi nyata, tidak hanya sekedar kata-kata. Bang Jongos---sopir angkut partner kerja Arga---yang selalu menasehati Arga agar terus melanjutkan sekolah. Doni dan Gino, sahabat Arga yang selalu ada saat Arga butuh. Mami yang gaul tapi mengajarkan kebebasan yang bertanggung jawab pada Arga. Bahkan Pak Slamet, satpam sekolah juga ikut berperan dalam kehidupan remaja Arga. Dukungan positif dari orang-orang disekitarnya membuat Arga tumbuh menjadi remaja yang mandiri dan bertanggung jawab. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun