Mohon tunggu...
umiaselan
umiaselan Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa FPIK, Prodi Ilmu Kelautan Universitas Pattimura.

Sedang menggambar hati untuk menyiapkan hati pada Sang Pencipta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

(Sahabat) Yang tak terlupakan

20 Oktober 2018   17:39 Diperbarui: 20 Oktober 2018   17:43 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Andai saja kisah itu tak berlalu. . .

Mungkin kita telah menjadi novel

Andai saja sang ulat tak mati

Mungkin kepompong telah menjadi kupu-kupu

Bagai pungguk merindukan bulan

Sayap yang tak sampai memeluk bulan

Hanya bersungut pada kenangan

Yang kian merekah dalam ingatan

Tak terdengar lagi besi yang berbunyi

Tak terdengar lagi kelas yang gaduh

Tak terlihat lagi coretan di atas meja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun